Mohon tunggu...
Satri Satriani
Satri Satriani Mohon Tunggu... -

Biarkan mengalir seperti air...\r\nMungkin ada yang berpendapat prinsip itu menggambarkan penganutnya datar-datar saja dan tidak menyukai tantangan. Tapi bagi saya, justru prinsip itu penuh makna dan butuh perjuangan. Tidak semua bisa mengamalkannya. bagi saya hidup adalah perjuangan dan perjuangan yang hakiki, ketika kita mampu mengatasi segala persoalan hidup dengan tenang dan terarah, bagaikan air yang mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kutemukan Kejujuran itu di Starbucks

28 Desember 2011   18:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:38 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah sekian lama kita dijelali berita tentang pesimisme di negeri yang penuh kemunafikan dan dusta, saya justru menemukan kejujuran di Starbucks Teras Kota, BSD CITY, Tangerang Selatan. Cerita ini berawal, ketika saya sedang menikmati nikmatnya coklat panas di Starbucks, Teras Kota, di sore hari, usai pulang kantor, Rabu (28/12/2011). Bersama saudara saya, saya menikmati senja sambil melepas penat, setelah seharian berkutat di kantor. Setelah menikmati senja di salah satu sudut ruangan di Teras Kota, bersama segelas, coklat hangat Starbucks, kami kemudian beranjak pulang ke rumah. Tak ada yang istimewa sebetulnya saat itu, selain nikmatnya coklat hangat Starbucks yang khas. Bahkan, ketika pulang ke rumah pun semua masih biasa saja. Tapi, ternyata, ketika tiba di rumah,barulah saya merasa ada yang hilang. Rupanya, blackberry yang selalu kubawa, tertinggal di salah satu meja yang saya gunakan tadi di Starbucks. Sayapun sangat yakin kalau blackberryku itu tertinggal di tempat. itu. Akhirnya, saya mencoba menghubungi nomorku di blackberry itu. Alhasil, nomor yang kuhubungi dijawab oleh seorang pria. Namanya, Yonald. Dengan hati-hati dan suara yang agak pelan, karena takut blackberry itu sudah berpindah tangan pada orang tak bertanggungjawab. Rupanya, saya salah, orang yang menjawab telepon saya itu, ternyata  Yonald, salah seorang karyawan Starbucks. Yonald, salah satu karyawan Starbucks yang menemukan blackberry itu rupanya telah menghubungi salah satu nomor di balckberry itu untuk mengabarkan kalau barang itu, ada dan diamankan di Starbucks. Alhamdulillah...ya Allah. Ternyata, aku masih diizinkan memiliki blackberry itu, karena saya yakin, atas kehendakmu ya Allah, Blackberry itu kembali kumiliki. Setelah berbicara dengan Yonald, saya kemudian memutuskan kembali ke Starbucks untuk mengambil blackberry itu. Alangkah bahagia dan bangganya saya, dengan sikap para karyawan Starbucks Teras Kota, BSD CITY, Tangerang Selatan. Setelah bertemu dengan Yonald dan mengucapkan kata terima kasih, saya kemudian mengambil blackberry itu di ruang khusus karyawan. Dengan ramah, mereka menyerahkan blackberry itu dengan utuh. Karena merasa bahagia, sayapun mengeluarkan lembaran rupiah dari dompet saya dan menyerahkannya kepada karyawan itu. Alangkah terkejut dan bangganya saya, dengan sikap mereka. Mereka menolak pemberian saya dengan sopan dan mengatakan bahwa, itu sudah menjadi tugas dan kewajibannya sebagai karyawan. Ya Allah, malam ini, aku kembali menemukan orang - orang jujur dan amanh dalam pekerjaannya, di tengah hingar bingar pemberitaan korupsi yang melanda bangsaku ini. Sayapun merasa sedikit bersalah dengan sikapku yang mengeluarkan lembaran rupiah itu. Saya takut, sikap saya itu, akan dianggap merendahkan mereka, ataupun dianggap membeli sebuah kejujuran. Sama sekali tidak!!! Apa yang saya lakukan, adalah ungkapan kebahagiaan atas ditemukannya kembali blackberry itu, tanpa ada maksud membeli atau menilai kejujuran dan ketulusan kalian dengan uang. Sayapun sangat yakin, bahwa, sebuah ketulusan dan kejujuran, tak akan bisa dinilai dengan materi. Untuk hal ini, saya mohon maaf, sesuangguhnya, Allah maha tahu.... Sekali lagi, saya salut dan bangga, dengan sikap karyawan dan karyawati Starbucks Teras Kota BSD CITY, Tangerang Selatan yang tetap memegang teguh prinsip kejujuran dalam bekerja. Semoga Allah SWT, membalas kebaikan, ketulusan dan kejujuran kalian dan usahanya semakin maju. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun