Mohon tunggu...
Satrio Utomo
Satrio Utomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris Semester Akhir

Seorang pembaca yang juga suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menjadi Wanita Bebas Bersama Circe

21 Mei 2024   22:04 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:44 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Circe adalah sebuah novel penceritaan ulang mitologi Yunani karya Madeline Miller. Novel ini menceritakan tentang Circe, seorang Titan anak Helios, yang seringkali dibully oleh sesame kaumnya. Suara dan rupanya yang berbeda menjadi bahan olok-olokan yang tidak henti-hentinya mereka berikan. 

Suatu Ketika, Circe menemukan bakatnya yang selama ini terpendam, ilmu sihir. Helios menilai bakat putrinya itu mengancam kedamaian para Titan dan Dewa-Dewi Olympus yang sudah terjaga selama berabad-abad. Helios dan Zeus memutuskan untuk mengasingkan Circe ke pulau Aiaia seorang diri. Selama berada di pulau tersebut, banyak hal yang terjadi yang membangun kepercayaan diri Circe.

Plot dalam buku ini berlangsung selama ribuan tahun. Bagi Sebagian pembaca, mungkin ini akan terasa membosankan. Tetapi, hal tersebut membuat cerita lebih dalam dan lebih banyak ruang bagi pembaca untuk mengenal Circe. Apalagi, Circe adalah seorang Titan yang hidupnya abadi seperti Dewa-Dewi. 

Jadi, sangat masuk akal jika kisah hidup Circe berlangsung selama ribuan tahun. Pembaca akan bisa melihat bagaimana Circe yang masih takut unutk memanfaatkan bakatnya di dunia yang diatur oleh lelaki, menjadi seorang wanita yang bebas dan percaya diri memanfaatkan bakatnya.

Menurut informasi yang didapatkan, cerita dalam novel ini adalah penceritaan ulang naskah syair Odyssey dalam sudut pandang Circe. Sekaligus juga mengenalkan siapa Circe sebenarnya. Setelah terbiasa membaca buku-buku mitologi Yunani yang dibuat lebih modern, para karakter di novel Circe terasa lebih "asli." Dewa-Dewi Olympus juga terasa lebih egois dan semaunya sendiri di novel ini.

Dunia yang dipimpin oleh system patriarki juga sangat terasa. Hal ini awalnya tergambarkan dari para Titan yang sangat mementingkan pendapat Helios, dan para Dewa-Dewi Olympus yang dipimpin oleh Zeus. Lebih terasa lagi saat Circe dikekang oleh ayahnya dan Zeus. Juga saat Ibu Circe sangat tunduk terhadap Helios tanpa bisa membantahnya. Tetapi, di novel ini, diceritakan bagaimana Circe "menentang" dunia patriarki itu.

Circe hidup seorang diri di pulaunya, Aiaia. Dia melakukan apa saja yang dia kehendaki dalam pulau itu. Dia mengembangkan bakatnya, mengembang biakkan hewan-hewan, juga memperlakukan para pengunjung pulau itu sesuka hatinya. Circe menyambut Hermes dengan sesuka hatinya. 

Walaupun Circe diasingkan sebagai cara para penguasa untuk "mengontrol" kekuatan Circe, tetapi di pulau itu, ia mengembangkan keuatannya. Dia mengubah para tamu yang tidak sopan menjadi babi, melindungi pulau itu dari ancaman Athena terhadap anaknya, juga menampung anak istri Odysseus yang sedang diincar Athena.

Circe berkembang dari karakter yang sangat dikontrol oleh ayahnya, menjadi karakter yang sangat kuat dan bahkan bisa mengancam ayahnya di akhir cerita. Perkembangannya sangat terasa. Awalnya, Circe mengubah kekasih manusianya menjadi seorang Dewa dan dia menyembunyikan fakta itu. Sehingga saat ketahuan, dia diasingkan.

Di Aiaia, Circe mulai mencoba untuk berkembang. Hingga puncaknya adalah saat Circe memiliki seorang anak, Telegonus. Telegonus yang sejak bayi keselamatannya sudah terancam, memaksa Circe untuk menentang semua peraturan yang ada. Circe berani melawan Athena yang kemungkinan besar akan mengancam kedamaian antara titan dan Dewa-Dewi Olympus demi mengamankan anaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun