Mohon tunggu...
Satrio MuktiWibowo
Satrio MuktiWibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - 2020

Mahasiswa Universita Muhammadiyah Yogyakarta Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rachel Venya vs Netizen, Bukti Kekuatan Jejak Digital

2 Januari 2022   14:31 Diperbarui: 2 Januari 2022   14:34 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan Rachel Venya di Polda Metro Jaya Sumber Foto: CNN Indonesia

Media Sosial menjadi peranan penting dalam kehidupan manusia sekarang. Bagaimana tidak, banyak sekali pertemanan yang awal mulanya dijalin dari media sosial. Media sosial memang seakan sudah menjadi hal umum dalam berkomunikasi memang tidak dapat dielakkan lagi Adapun media sosial lahir dari perkembangan teknologi informasi dan sudah bukan menjadi sesuatu yang baru di masyarakat.

Media sosial semakin beragam sehingga masing-masing individu dapat membuat banyak akun media sosial di beberapa platform. Platform yang biasa di gunakan oleh orang banyak yaitu seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Whatsapp, Line dan lain sebagainya. Media sosial semakin memudahkan pengguna dengan fitur-fitur yang menarik sehingga tidak mudah lepas dari media sosial. Media sosial memiliki manfaat yang besar namun terdapat risiko-risiko dari penggunaan media sosial yang dapat mengancam perkembangan dan kesehatan. Alasan seseorang mempunyai dan menggunakan media sosial karena memang saat ini kebutuhan banyak dilakukan di media sosial, lalu mereka beranggapan semakin aktif seseorang di media sosial maka semakin di anggap keren dan gaul. Mereka yang tidak menggunakan media sosial akan dianggap kuno, ketinggalan jaman, tidak mampu dan kurang bergaul. Penggunaan media sosial saat ini terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari remaja, dewasa, orang tua, bahkan anak-anak sudah tidak asing dengan media sosial.

Warganet 

perkembangan teknologi informasi adalah seperti dunia ini menjadi kecil atau sempit sebab informasi sudah bukan merupakan sesuatu yang dapat ditahan lagi. Informasi kini bisa menyelusup sampai ke mana saja tanpa batasan waktu maupun tempat. Dunia seolah-olah tidak ada batasan lagi dan tidak ada yang namanya kerahasiaan. Bahkan kita bisa mengetahui aktivitas orang lain melalui media sosial padahal kita tidak kenal dan tidak pernah bertemu atau tatap muka. Apalagi negara Indonesia dikenal sebagai sebuah negara dengan pengguna media sosial yang cukup tinggi.

Karena penggunaan media sosial di Indonesia sangat tinggi, maka akan muncul individu bar yang berani beropini. Seperti kasus Rachel Venya, warganet memberikan pendapatnya masing-masing terkait kasus Rachel Venya ini. Dalam kasus ini, warganet menganggap Rachel Venya sebagai influencer yang seenaknya sendiri karena bisa lolos dari karantina covid-19, yang seharusnya di karantina karena baru pulang dari luar negeri. Warganet memiliki bukti bahwa Rachel Venya Kabur dari karantina, meskipun Rachel Venya sendiri bilang bahwa dia tidak kabur. Bukti yang warganet miliki yaitu berupa tangkapan layar instastory Instagram Rachel Venya yang dihapus setelah diposting dua menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun