Brainly, platform pembelajaran sosial peer-to-peer atau dari siswa untuk siswa yang saat ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan di dunia, baru saja mengumumkan telah selesainya proses akuisisi dari aset start-up yang bernama Bask. Bask adalah sebuah aplikasi tanya jawab berbasis video yang membantu pelajar untuk belajar secara visual dan online. Proses akuisisi teknologi ini memberi siswa lebih banyak pilihan untuk terhubung dan berbagi pengetahuan mereka di Brainly, integrasi teknologi video ini akan merevolusi cara siswa dalam bertanya dan membantu sesama.Â
Bask didirikan oleh dua orang remaja yang masih berusia 21 tahun dan putus sekolah, Ryan Metzger, dan Robert Kim, pada bulan April 2017. Bask didirikan untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan di bidang pendidikan dan sumber daya digital yang tersedia bagi siswa. Dibangun di atas fakta bahwa otak memproses video 60.000 kali lebih cepat dari teks, Bask telah menjadi alat yang efektif dan mudah bagi siswa dan pendidik untuk mengajukan pertanyaan di luar jam kerja dengan mudah. Sejak didirikan, Bask telah menjadi salah satu solusi teknologi video yang paling menarik bagi siswa dan guru.
"Menggunakan video sebagai suplemen untuk belajar  telah membantu siswa untuk memperkuat ilmu dan keterampilan mereka. Pilihan untuk memanfaatkan video untuk membantu siswa mengajar dan memahami secara aktif telah menciptakan lingkungan kolaboratif dan personal. Yang membuat setiap kebutuhan unik dari siswa menjadi lebih terdukung, "kata Micha Borkowski, CEO Brainly. "Kami senang mengintegrasikan kemampuan video dari Bask ke dalam platform Brainly, membuat Brainly menjadi lebih menyenangkan sebagai platform yang diharapkan oleh para siswa untuk mendapat pertolongan. Seiring kami mempercepat misi kami untuk mengilhami siswa untuk terus belajar, maka kami harus terus berinovasi agar siswa dapat terhubung, belajar, dan mengeksplorasi dengan lebih baik. "
"Keselarasan kami dengan visi Brainly untuk memberdayakan siswa dengan menggunakan teknologi merupakan bentuk pengembangan terbaru dan iklim pendidikan dan cara siswa mencari pertolongan," kata Ryan Metzger, salah satu pendiri dan CEO Bask. "Saya senang membantu Brainly memimpin masa depan pendidikan dengan teknologi video, dan menciptakan cara yang menyenangkan dan efektif bagi siswa untuk terlibat dan berbagi pengetahuan."
Akuisisi ini mengikuti tonggak sejarah Brainly yang paling baru; mencapai 100 juta pengguna unik bulanan dari lebih dari 35 negara dan menutup pendanaan 14 juta USD dari Kulczyk Investments. Total dana investasi di Brainly mencapai 38,5 juta USD sejak perusahaan tersebut didirikan pada tahun 2009.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H