Aku menggowes sepeda WImcycle Fatman 26" hadiahku menang lomba blog competition (foto: dokpri)
Sepulang sekolah aku kaget melihat sebuah sepeda Wimcycle yang masih dibungkus dengan kardus di halaman rumahku. Adikku yang menyambutku mengatakan bahwa ini adalah sepedaku. Sepeda ini adalah hadiahku menang dari blog competition di Kompasiana dengan tema Wimcycle Sepeda Terbaikku. Aku langsung senang sekali mellihat sepeda tersebut karena aku sudah menanti kedatangan sepedaku. Sepeda ini jauh berbeda daripada sepeda kepunyaanku. Aku tidak mau membuka bungkus sepeda hingga Ayah pulang dari kantor.
Sepeda Wimcycle yang aku terima adalah merek MTB 26” Fatman. Warnanya hitam, terlihat, tangguh, kuat, dan keren. Yang paling berbeda adalah rodanya. Ukuran roda sepedaku lebih besar daripada roda sepeda biasa, bahkan lebih besar daripada ukuran roda motor. Menurutku roda sepedaku ini hampir sebesar ukuran roda mobil. Sepeda ini juga bisa diatur kecepatannya hingga 7 speed.
Setibanya Ayah pulang dari kantor, ayahku juga sangat terkejut melihat sepeda baruku yang terparkir di halaman rumah. Tak disangka Ayah bila hadiah yang datang adalah sepeda besar. Kami semua bersama-sama membuka bungkus sepedanya. Lalu kami berfoto-foto bersama sepedaku. Ayahku memintaku untuk mencoba menaiki menggowes sepeda tersebut. Ayah ingin tau apakah aku bisa menaiki sepeda yang terlihat besar dan berat. Saat aku mencobanya, ternyata sepedanya enak dan nyaman digowes. Padahal awalnya bila dilihat ukuran sepeda yang besar dan juga berat, aku sedikit khawatir jika aku tak dapat menaikinya. Karena badanku belum cukup besar, kupikir jangan-jangan aku bisa menaiki sepedaku 2 tahun lagi, bila aku sudah berumur 12 tahun. Saking nyamannya menggowes, aku mencoba melepas kedua pegangan tanganku pada stang sepeda. Waaah ternyata aku bisa bersepeda tanpa memegang setang sepeda Wimcycle Fatman.
Aku bersepeda keliling perumahan menggunakan sepeda Wimcycle baruku. Teman-temanku terpana melihat sepeda baruku. Mereka juga melihatku merasa nyaman menggowes walau menurut mereka juga sepeda baruku ini besar dan berat bagiku.
Selanjutnya aku, adik-adikku dan ibuku pergi bersepeda sore bersama keluar perumahan. Aku menggunakan sepeda baruku. Banyak orang terpana melihat sepedaku. Mungkin karena mereka juga belum pernah melihat sepeda yang mempunyai roda besar. Sepedaku menjadi pusat perhatian. Aku juga menjumpai anak-anak yang baru pulang sekolah, mereka juga terpesona. Aku mendengar apa yang mereka kagumi dari sepedaku. Aku merasa senang dan bangga mempunyai sepeda Wimcycle MTB 26”Fatman.
Aku menamakan sepeda baruku Oriáskerék, nama berbahasa Hongaria yang artinya Roda Besar. Aku sayang sepeda baruku ini. Semoga bisa kubawa ke Hongaria bulan depan nanti. Aku akan menggowesnya camping keliling Danau Balaton. Kuyakin akan banyak orang Hongaria yang juga terpana melihat sepedaku. Bila ada yang bertanya tentang sepedaku maka akan kujawab dengan bangga sepedaku ini adalah sepeda buatan Indonesia.
