Jawa Barat. Tetapi menjadi wacana permulaan baru, bagi siapapun yang berkesempatan membacanya. Jawa Barat Istimewa. Judul ini sengaja dipilih sebagai branding baru dalam melihat Jawa Barat kedepan. Penyematan istimewa sebenarnya tidak mengacu pada nomenklatur seperti provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tulisan ini tidak hanya bertujuan untuk wargaPenyematan istimewa merupakan pengungkapan kelebihan yang dimiliki oleh Jawa Barat. Yang tidak dimiliki oleh provinsi lain di Indonesia. Bukan berarti provinsi lain tidak memiliki keistimewaannya sendiri. Tentu saja setiap daerah memiliki kekhasan-nya masing-masing.
Apa saja keistimewaan Jawa Barat dalam pandangan penulis;
Pertama; Populasi terbesar di Indonesia.
Secara umum mungkin sudah banyak mengetahui bahwa Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat hingga 2023, jumlah penduduk Jawa Barat 50025605 jiwa.
Populasi yang sangat besar ini tentu saja menjadi modal pembangunan ekonomi Jawa Barat kedepan. Kecukupan Sumber Daya Manusia untuk seluruh kebutuhan sektor industri Jawa Barat, memungkinkan pembangunan bergerak cepat. Artinya, untuk menopang ketersediaan SDM dalam rangka pembangunan daerah tidak perlu dikhawatirkan. Bukan saja untuk pembangunan daerah, dengan jumlah populasi besar itu Jawa Barat akan sangat berkontribusi dalam mendukung pembangunan nasional.
Jumlah populasi ini, tentu saja bukan hanya berkontribusi di sektor pasar tenaga kerja. Tetapi berpeluang meningkatkan UMKM di berbagai sektor.
Hal lain diluar kepentingan ekonomi, Jawa Barat juga berkontribusi penting dalam menentukan kepemimpinan nasional kedepan. Demokrasi terbuka memungkinkan Jawa Barat salah satu penentu kepemimpinan Indonesia. Maka tidak heran, jika momentum Pemilihan Umum (Pemilu) tiba, Jawa Barat menjadi arena pertarungan dan rebutan suara oleh partai-politik peserta Pemilu. Tetapi keistimewaan dalam partisipasi demokrasi itu, mesti kita akui sejak pemilihan langsung hingga saat ini figur publik dari Jawa Barat belum pernah ada menduduki Jabatan Presiden maupun Wakil Presiden Republik Indonesia.
Kedua; Wilayah Luas
Provinsi Jawa Barat secara administrasi terbagi menjadi 18 kabupaten dan 9 kota, dengan jumlah desa sebanyak 5.312 desa dan 627 kelurahan yang terbagi dalam 627 kecamatan. Luas wilayah 35377,76 KM2 (BPS Jabar 2021)
Wilayah ini terbagi atas kawasan Ekonomi dan Perdagangan, Pertanian, Perikanan dan Pertambangan. Potensi pendapatan Jawa Barat bisa dikatakan sangat lengkap dari semua sektor.
Di sektor industri pariwisata, selain perhotelan hampir seluruh Kabupaten dan Kota Jawa Barat memiliki destinasi wisata. Maka tidak heran jika Jawa Barat dalam setiap akhir pekan menjadi tujuan wisata warga penyangga Jawa Barat. Seperti Jakarta, Banten dan Jawa Tengah.