Novi Basuki selama 10 tahun terakhir menuntut ilmu di China. Sejak lulus dari SMA Nurul Jadid, Probolinggo, pada 2010, dia melanjutkan S1 di Huaqiao University jurusan Bahasa dan Budaya, serta S2 di Xiamen University jurusan Hubungan Internasional.
Untuk menulis bukunya itu, Novi melakukan riset terhadap naskah-naskah klasik ratusan tahun dalam bahasa China klasik, yang cukup banyak perbedaannya dengan bahasa Mandarin kontemporer.
Di dalam bukunya, Novi tak hanya menyinggung data historis tentang hubungan Cina dan Arab, melainkan juga peran Laksamana Cheng Ho, yang selama ini dianggap berpengaruh besar dalam penyebaran Islam di Indonesia melalui "jalur Tiongkok," untuk menyandingkan dengan "jalur India" dan "jalur Arab/Hadramaut" yang lebih populer. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H