Ada hal yang menarik ketika mempelajari para pemimpin bisnis, ditemukan adanya satu kesamaan yang mendasar yaitu kental akan sisi spiritual terlepas apapun agamanya. Dapat terlihat dari filosofi di dalam menjalankan bisnis serta dari kebijaan keputusan yang diambilnya. Ternyata mereka memiliki kesamaan, yaitu memiliki kecerdasan spiritual yang luar biasa.
Silahkan anda coba dalami bahwa kecerdasan spiritual / spiritual quontiet (SQ) lah yang mampu memberikan ketenangan tertinggi, bukan IQ (kecerdasan intelektual) ataupun EQ (kecerdasan emosional). Ketika anda mulai pasrah dan merasa sudah tidak berdaya lagi menanggapi masalah, justru saat itulah kecerdasan spiritual akan mengambil peranan penting. SQ dengan leluasa memberikan ketenangan secara fantastis sehingga fungsi IQ dan EQ akan stabil dan berfungsi normal kembali.
Majalah Fortune dalam artikel 7 CEOs with Notably Devout Religious Beliefs pada salah satu edisinya menyajikan profil 7 eksekutif yang secara terbuka mengakui menjalankan prinsip-prinsip iman dan agama di tempat kerja. Asal anda tahu saja bahwa mereka ini bukan eksekutif sembarangan, perusahaan yang mereka pimpin masuk dalam daftar Fortune 500. Walaupun mereka dari berbagai latar belakang agama yang berbeda, tetapi mempunyai kesamaan yaitu mereka diinspirasi dari spiritualitas, baik di dalam maupun di luar ruangan kerjanya.
Berikut ini nama nama dari CEO tersebut:
1.Indra Nooyi (CEO Pepsi co)
2.Donnie Smith (CEO Tyson Foods)
3.Daniel P. Amos (CEO Aflac Inc)
4.Pierre Omidyar, (mantan CEO Ebay)
5.Arne M. Sorenson (CEO Marriot International)
6.Brian K. Bedford (CEO Republic Airways Holding Inc)
Sumber : http://fortune.com/2014/11/11/7-ceos-with-notably-devout-religious-beliefs/
Ini semua bukti!
Bahwa kecerdasan spiritual yang mumpuni akan membawa diri ke dalam tingkatan yang lebih dahsyat lagi. Selanjutnya baru menyeimbangkan dengan kecerdasan lainnya supaya memiliki fungsi yang saling berperan, untuk dioptimalkan kepada Allah SWT.
Kemudian timbul pertanyaan seperti ini..
Sudah banyak ibadah dan banyak sedekah, tapi bisnis kok masih seret?
Pertama, saat anda beribadah apakah tujuan anda dalam ibadah tersebut sudah sesuai? Jangan jadikan ibadah hanya sebatas kewajiban saja dan berharap imbalannya. Tetapi jadikan ibadah itu menjadi kenikmatan dan kebutuhan anda, secara tidak sadar anda melakukannya dengan ikhlas dan insyallah rejeki anda akan mengalir.
Kedua, dalam berbisnis itu ada aturannya, apa itu? Tentu saja bisnis harus sesuai dengan syariat Islam.
Sekarang coba anda lihat apakah bisnis anda sudah sesuai dengan syariat Islam? Apakah bisnis anda masih mengandung unsur riba? Apakah aktivitas bisnis anda sudah sesuai syariat? Seperti aspek strategi bisnis, aspek pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek organisasi dan manajemen, aspek ekonomi dan keuangan, apakah sudah sesuai dengan syariat islam?
Mengapa bisnis harus sesuai dengan syariat?
Inilah kunci keberkahan yang menentukan. Syariat adalah peraturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim, tujuannya adalah untuk kebaikan. Jadi jika bisnis anda sudah sesuai dengan syariat sudah tentu bisnis anda pasti baik dan berkah.