Mohon tunggu...
Satriyo Aji Nugroho
Satriyo Aji Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Just Have Fun

Blog ini hanya untuk tugas semata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Rajah Mata Kalacakra" Pamerkan 300 Karya Seni Rupa

19 Juli 2019   13:29 Diperbarui: 19 Juli 2019   13:30 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, pameran seni rupa dosen alumni mahasiswa atau yang di singkat DAM yang ke 36 bertajuk Rajah Mata Kalacakra memajang 300 karya berupa lukisan, patung dan seni instalasi,pameran menandai pamit pensiun Dr Drs Hajar Pamadhi MA (Hans) ini , dibuka rektor Universitas Negri Yogyakarta (UNY) oleh Prof Dr. Sutrisno Wibowo Mpd, di taman budaya yogyakarta pada hari kamis 11 juli 2019

Beliau mengatakan para alumni lintas angkatan fakultas seni rupa UNY yang mengikuti pameran seni rupa uny yang mengikuti pameran seni rupa DAM yang ke 36 bertema rajah mata kalacakra ini sangat mengembirakan bahkan para alumni sudah menjadi bagian keluarga besar UNY, karena pameran seni rupa ini merupakan bentuk kebersamaan dan bentuk tanggung jawab untuk menampilkan karya kreatif yang dapat di apresiasi masyarakat , bambang prihadi selaku kurator mengatakan " pameran ini adalah hasil karya kreatid dosen dan mahasiswa dan hajar pamadhi , karya hajar pamadhi menampilkan 15 lukisan dan 32 sketsa beragam ukuran diantara nya lukisan berjudul Rajah Surya Sumira ,Rajah cakra manggilingan ,Rajah putih,Rajah kebahagiaan, dan sebagainya. Lukisan  karya Hajar Pamadhi didasarkan pada tema filosofis sesuai dengan pendalaman nya dalam dunia spitiritual dan merespon terhadap kehidupan sehari hari bahkan ketika melihat lukisan beliau seperti mengajak agar semua insan manusia untuk bisa mencapai kedamaian

Hajar Pamadhi yang memamerkan karya bertema rajah mata kalacakra inimerupakan ekspresi perjalanan hidup dengan perenungan dalam berkarya untuk memahami tentang kepekaan jiwa menyesuaikan ruang dan waktu dan beliau mengatakan meskipun pensiun beliau tetap akan terus berkarya sebagai seniman .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun