Mohon tunggu...
Satrio Aji
Satrio Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ekonomi Pembangunan Universitas Sebelas Maret

Seorang mahasiswa ekonomi pembangunan UNS angkatan 2021 yang tertarik di bidang kepenulisan. Seorang mahasiswa yang memiliki kemauan tinggi dalam belajar dan mencoba hal baru. Tertarik untuk mencoba berbagai kesempatan yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menarik! 9 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengunjungi Teras Malioboro (Part 2)

31 Januari 2024   21:59 Diperbarui: 1 Februari 2024   07:56 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, akhirnya kita sampai ke part 2 nih. Gimana nih teman-teman kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat dan baik semua yaa. 

Disini kita akan melanjutkan pembahasan kemarin nih, semoga temen-temen semua makin berminat buat dateng ke Teras Malioboro yaa.
Berikut beberapa alasan kenapa kamu harus mengunjungi Teras Malioboro : 

6. Mudah Diakses dan Banyak Transportasi Umum 

Untuk menuju Teras Malioboro, ada banyak moda transportasi umum yang tersedia di sekitarnya. Bagi pengunjung yang ingin naik kereta api, dapat berhenti di Stasiun Tugu Yogyakarta untuk menuju Teras Malioboro. Kemudian ada juga bus trans jogja dengan halte di depan Benteng Vredeburg. Bagi pengunjung yang ingin menikmati transportasi tradisional untuk menuju Teras Malioboro dapat mencoba naik becak dan andong. 

Sumber: Dokumentasi Penulis 
Sumber: Dokumentasi Penulis 

Sumber: Dokumentasi Penulis 
Sumber: Dokumentasi Penulis 

Sumber: Dokumentasi Penulis 
Sumber: Dokumentasi Penulis 

7.Lokasi Strategis Dengan Objek Wisata

Banyak objek wisata yang berlokasi dengan komplek Teras Malioboro. Contohnya seperti Taman Pintar,  Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Umum 1 Maret, dan Titik 0 KM Yogyakarta yang ikonik dan legendaris. Tentunya Teras Malioboro menjadi pilihan wisatawan untuk berbelanja setelah berkeliling tempat-tempat tersebut. 

Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis

Sumber: Dokumentasi Penulis
Sumber: Dokumentasi Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun