Mohon tunggu...
satrio nurajibalmuhtari
satrio nurajibalmuhtari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Kawasan Lingkungan Lahan Basah bagi Masyarakat Sekitar

16 November 2022   17:20 Diperbarui: 16 November 2022   17:27 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

LAHAN BASAH

Ada dua definisi lahan basah, yaitu lahan basah alami dan lahan basah buatan. Lahan basah alami adalah tanah yang selalu basah karena drainase yang buruk. Ini adalah istilah umum yang menekankan pentingnya air ekstra (Moorman & van de Wetering, 1985). Situasi ini secara klimatologis relevan dengan lokasi di daerah dengan potensi energi rendah (elevasi yang lebih rendah) atau untuk daerah berbentuk reservoir. 

Dalam Webster's New Collegiate Dictionary, wetland diberikan arti lahan atau area dengan kelembapan tanah yang tinggi, seperti: B. Dataran pasang surut dan lahan basah. Lahan basah buatan adalah area yang sengaja dirancang untuk menampung air dalam jumlah besar untuk membuat lahan irigasi atau di mana air tetap tergenang di permukaan tanah untuk jangka waktu tertentu. 

Lahan basah buatan tidak terbatas pada kondisi cuaca dan mudah terbentang.

A.   RAWA

Rawa adalah Lahan basah dengan badan air dan sumbernya yang terus menerus atau musiman terjadi secara alami di tanah yang relatif datar atau berlubang dengan deposit mineral atau gambut yang tumbuh menutupi vegetasi .

B.  LAHAN GAMBUT

         Gambut adalah jenis lahan basah yang terbentuk dari tumpukan bahan organik berupa pepohonan, rerumputan, lumut, dan sisa-sisa hewan yang terurai di dalam tanah. Indonesia adalah negara dengan rawa-rawa yang sangat luas. Luas lahan gambut di Indonesia diperkirakan mencapai 22,5 juta hektar. Di Indonesia, sebaran rawa berbeda di beberapa pulau di Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.

C.  TAMBAK

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun