Buber dalam konsepnya tersebut berupaya menempatkan suatu ikatan pada posisinya masing- masing, posisi yang tidak memungkinkan untuk diputarbalikkan. Pola Aku- Itu merupakan ikatan yang sepatutnya terjalin hanya antara manusia serta benda. Ketika pola ini digunakan dalam membangun ikatan antarmanusia, hingga yang terjalin merupakan objektifikasi manusia yang sepatutnya jadi subjek, eksploitasi terhadap manusia, serta berbagai macam kejadian kemanusiaan akan menimbulkan sosok aslinya.Â
Guna membangun ikatan yang harmonis antarsesama manusia, yang didasari atas cinta kasih, sehingga pola ikatan yang pas merupakan pola Aku- Engkau, hubungan yang kemudian memuncak pada Engkau yang mutlak, Engkau yang bukan dan tidak mungkin dapat dibendakan. Jadi, Aku- Itu merupakan ikatan antara subjek- objek, dan Aku- Engkau merupakan wujud ikatan antar subjek.
Sumber :
- Modul 4 Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB
- https://zenosphere.wordpress.com/2015/10/01/martin-buber-antara-aku-kau-dan-dia/
- kemdikbud.go.id Relasi antarmanusia dalam nilai-nilai budaya Bugis: perspektif filsafat dialogis Martin Buber