Lamongan (13/10/2023) Desa Pasi,  Kecamatan Glagah. Melihat keunggulan dari komoditas ikan patin yang ada, Kepala Desa Pasi yakni bapak Suwandi mengharapkan pengembangan produk ikan patin sebagai bahan utama bakso untuk dapat menambah pemberdayaan warga desa dalam memanfaatkan potensi desa dan menambah pengetahuan berwirausaha. Hal ini juga dibantu oleh para mahasiswa program Bina Desa  Teknologi Pangan UPN Veteran Jatim.
Perlu diketahui ikan patin merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang terkenal di Indonesia dan memiliki nilai ekonomis. Dagingnya yang gurih dan terasa lezat membuat patin banyak digemari oleh masyarakat. Menurut beberapa penelitian ikan patin kaya akan beberapa manfaat karena adanya kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah dibanding ikan jenis lain sedangkan kandungan asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi dari ikan lain seperti ikan salmon dan tuna yakni diatas 50%. Sehingga konsumsi ikan patin sangat baik karena dapat juga mengurangi kolesterol dalam menu makanan harian anda. Aneka ragam pengolahan ikan patin yang sangat bervariasi contohnya diolah menjadi bakso.
Usaha bakso ikan patin sangat menguntungkan dilihat dari perolehan nilai tambah. Modal awal 1 kg ikan patin dengan nilai kurang lebih Rp. 20.000, ketika diolah menjadi bakso ikan patin akan mendapatkan 2 pack dengan harga Rp. 25.000/pack produk bakso ikan patin. Sehingga dalam usaha ini akan diperoleh keuntungan sebesar Rp. 30.000.
Produk olahan modern ini mempunyai prospek yang baik sebab banyak disukai konsumen dari segala kalangan dan harganya sangatlah murah. Olahan ikan patin akan menjadi makanan alternatif bagi masyarakat pada umumnya, terlebih lagi pada anak-anak, remaja, dan lain sebagainya karena banyak mengandung gizi. Olahan bakso ikan patin ini dapat digunakan sebagai peluang usaha bagi masyarakat di Desa Pasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H