Mohon tunggu...
Satria Zaki
Satria Zaki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Merupakan pelajar dari SMA Labschool Cibubur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelajar SMA Labschool Cibubur yang Berhasil Membawa Prestasi bagi Indonesia Melalui Lomba Thailand Inventors Day 2023

9 Oktober 2023   12:43 Diperbarui: 9 Oktober 2023   13:15 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Thailand Invetors Day 2023 merupakan ajang internasional yang diselenggarakan oleh National Research and Council of Thailand (NRCT) serta bekerja sama dengan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), dalam mempublikasi, menyeleksi, dan merekomendasikan perwakilan dari Indonesia ke event tersebut. Ajang ini diselenggarakan pada tanggal 2-6 Februari 2023 di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEX), Bangkok, Thailand. Ajang ini merupakan ajang inovasi dan invensi, bukan ajang karya tulis ilmiah dan penelitian, sehingga yang menjadi penilaian utama di ajang ini merupakan produk inovasi tersebut bukan karya ilmiahnya.

Di ajang ini, SMA Labschool Cibubur mengerahkan 4 tim yang terdiri dari 3 orang setiap timnya dan 2 guru pendamping. Setiap tim memiliki inovasinya yang berbeda-beda.

Tim pertama yaitu Wishnu, tim ini membuat tempat sampah yang bisa mengubah sampah plastik menjadi energi listrik melalui panas dan cahaya yang dihasilkan dari pembakaran sampah plastic tersebut. Tim Wishnu mendapatkan Bronze Medal dengan inovasinya.

Tim kedua adalah Hythru, tim ini membuat aspal berpori yang berguna untuk mengatasi banjir. Dengan adanya pori-pori yang ada di aspal ini, membuat air mudah menembus aspal dan mengurangi risiko banjir. Aspal berpori ini berguna di negara tropikal seperti di Indonesia karena seringnya hujan yang menyebabkan banjir. Dengan inovasi ini, tim Hytrhu mendapatkan Bronze Medal.

Tim ketiga yaitu Piltosan, tim ini membuat kapsul obat berbahan kitosan yang diambil dari kulit udang sebagai pengganti gelatin. Tujuan tim ini mengganti kitosan sebagai bahan utamanya dikarenakan gelatin mudah terkontaminasi dengan kuman penyebab penyakit. Produk yang dibuat tim ini memiliki bentuk, tekstur, dan ketransparanan yang hampir sama. Tim Piltosan mendapatkan Silver Medal dan Special Award dari Toronto International Society of Innovation and Advanced Skills (TISIAS).

Tim terakhir yaitu Collium Spray, tim ini membuat pembasmi hama yang terbuat dari kombinasi nikotin dan ekstrak nutrisi dari daur ulang limbah rokok dan kulit bawang. Tujuan dari pembuatan Collium Spray adalah untuk membantu lingkungan dengan mengumpulkan dan mendaur ulang limbah. Tidak hanya membersihkan lingkungan dari limbah berbahaya tetapi juga mendaur ulang limbah tersebut untuk membuat sesuatu yang membantu lingkungan. Tim ini berhasil mendapatkan Bronze Award dan Special Award dari Research Institute of Creative Education (RICE).

Penulis berharap dengan adanya artikel ini bisa memperbanyak pelajar-pelajar ikut serta dalam perlombaan dan mengharumkan negara Indonesia dan mengharumkan nama sekolahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun