Mohon tunggu...
Satria Yudha Irianto
Satria Yudha Irianto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

deep conversations with someone who understand you is everyting-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Orangutan Tapanuli: Terancamnya Kera Raksasa di Sumatra Utara

21 Maret 2024   13:24 Diperbarui: 21 Maret 2024   13:40 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awal bulan November, kabar gembira menghampiri para peneliti yaitu Orangutan Tapanuli spesies baru orangutan, ditemukan di wilayah Sumatra Utara. Namun, terdapat ancaman serius yang mengintai keberadaan mereka.

Penemuan Orangutan Tapanuli

Orangutan Tapanuli menjadi tambahan spesies baru di kelompok kera raksasa dalam kurun waktu satu abad terakhir. Penelitian dimulai dengan mengamati populasi orangutan Sumatera di habitat terisolasi, yaitu Ekosistem Batang Toru, Tapanuli. Peneliti kemudian melanjutkan dengan mempelajari ekologi, genetik, dan populasi orangutan Tapanuli ini.

Apa yang Membuat Orangutan Tapanuli Berbeda? 

Orangutan Tapanuli memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari saudara-saudaranya di Sumatra dan Kalimantan:

1. Ukuran Tubuh: Orangutan Tapanuli memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan orangutan dari Kalimantan dan Sumatra

2. Gigi Taring: Gigi taring atas Orangutan Tapanuli cukup unik dan lebih besar daripada gigi taring orangutan dari Kalimantan dan sebelah barat Sumatra Utara.

3. Bulu Lebih Tebal dan Keriting: Bulu Orangutan Tapanuli lebih tebal dan keriting.

4. Kumis dan Jenggot: Orangutan jantan Tapanuli memiliki kumis dan jenggot yang menonjol.

Ancaman Terhadap Orangutan Tapanuli

Sayangnya, habitat Orangutan Tapanuli di perbukitan Batang Toru kini terancam oleh berbagai faktor yaitu:

1. Deforestasi: Pembangunan industri dan pertanian mengakibatkan hilangnya habitat alami mereka.

2. Perburuan Liar: Konflik dengan manusia dan perburuan liar juga mengancam keberlangsungan hidup mereka.

3. Pengembangan Infrastruktur: Pengembangan infrastruktur dan konversi hutan semakin memperparah situasi.

Saat ini, orangutan Tapanuli hanya menempati 2,5% dari habitat historis mereka. Kita harus bertindak cepat untuk melindungi spesies ini agar tidak menghadapi kepunahan yang tak terelakkan

Mari bersama-sama menjaga keberlanjutan hidup Orangutan Tapanuli dan memastikan masa depan mereka yang lebih cerah!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun