Mohon tunggu...
Satria Yogiananto Arga Nugroho
Satria Yogiananto Arga Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa dan hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daya Tarik Science Techno Park UKSW, Peluang Bisnis Praktikum Dasar - Dasar Agronomi

1 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:29 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praktikum  dalam mata kuliah dasar agronomi merupakan salah satu kegiatan penting untuk memperkenalkan mahasiswa pada teknik bercocok tanam yang efektif dan berkelanjutan. Melalui praktikum ini, mahasiswa diajarkan prinsip-prinsip agronomi yang meliputi perencanaan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen tanaman. Dalam proses ini, berbagai langkah dilakukan, seperti penggemburan tanah yang dilakukan untuk meningkatkan aerasi, penanaman benih yang dipilih berdasarkan kualitas, serta pemberian pupuk yang ditambahkan untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Kali ini kami dari kelompok 3 Pratikum Dasar Agronomi akan membagikan pengalaman kami yang menyenangkan dalam berkebun di Science Techno Park Salaran.

Kami dari kelompok 3 yang beranggotakan 6 orang terdiri dari Arga, Syehan, Ratih, Tasya, Yosua, dan Agung. Kami adalah mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (FPB UKSW). Kegiatan berkebun yang kami lakukan ini merupakan bagian dari praktikum mata kuliah Dasar Agronomi. 

Sebelum kami mulai praktikum di lahan, para mahasiswa yang mengikuti praktikum dibagi ke dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok diberikan komoditas yang berbeda untuk ditanam. Dalam pembagian ini, kami tergabung dalam kelompok 3 dan diberikan tiga komoditas tanaman, yaitu kangkung sebagai tanaman utama, jagung sebagai tanaman tumpangsari, dan rosella yang akan ditanam sebagai tanaman pinggir.

Menurut materi yang kami pelajari tanaman tumpang sari berfungsi untuk meningkatkan hasil pertanian dengan memaksimalkan penggunaan lahan. Selain itu, tanaman tumpangsari juga dapat membantu dalam pengendalian hama dan penyakit, karena beberapa tanaman dapat mengusir hama atau menarik predator alami. Tanaman ini juga berfungsi untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan mencegah erosi tanah, sedangkan tanaman pinggir berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada tanaman utama dari erosi tanah serta untuk meningkatkan estetika lahan pertanian. Tanaman pinggir juga dapat berfungsi sebagai pembatas atau penanda, serta sering kali berperan dalam menarik serangga penyerbuk yang bermanfaat bagi tanaman utama. 

Sekarang kita lanjut di proses praktikumnya, pada minggu pertama, kedua, dan ketiga kami fokus untuk membersihkan ladang dan membentuk bedengan untuk menanam kangkung, jagung, dan rosela. Kami menggunakan cangkul untuk membersihkan lahan dan juga membalik tanah. Kami juga menggunakan tongkat agar bedengan yang dibuat menjadi rapi. Proses ini berfungsi untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di lahan serta mengurangi tekanan air pada tanah.

Setelah membersihkan ladang dan membentuk bedengan, kami memberinya pupuk kandang yang sudah diolah lalu menutupinya dengan mulsa. Pemasangan mulsa sendiri bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah, dengan mengurangi penguapan air, sehingga tanaman tetap terhidrasi, terutama pada musim kemarau. Mulsa juga efektif dalam mengendalikan gulma, karena dapat menutupi permukaan tanah dan menghambat pertumbuhan gulma yang bersaing dengan tanaman utama. Selain itu, mulsa berperan dalam menjaga suhu tanah, dengan memberikan perlindungan dari suhu ekstrem, yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Tidak kalah penting, mulsa juga berfungsi untuk mengurangi erosi tanah dengan melindungi permukaan tanah dari pengaruh hujan dan angin. Setelah pemasangan mulsa kami mulai melubangi mulsa tersebut. Kami melubangi mulsa menggunakan alat khusus yang memang di buat untuk melubangi mulsa. Kami  melubangi mulsa dengan jarak yang telah ditentukan sesuai dengan jarak tanam tanaman yang akan ditanam. Pelubangan ini akan menjadi tempat untuk menanam benih kangkung dan jagung.

sumber: dokumentasi pribadi
sumber: dokumentasi pribadi
Setelah menyelesaikan berbagai tahapan sebelumnya, kami melanjutkan ke proses penanaman. Proses penanaman ini dilakukan dengan cara yang relatif sederhana, seperti yang umumnya dilakukan dalam praktik pertanian. Proses penanaman dimulai dengan menempatkan benih kangkung dan jagung ke dalam lubang yang telah disiapkan pada mulsa. Penanaman dilakukan dengan memastikan kedalaman benih sesuai agar pertumbuhannya dapat berlangsung secara optimal. Setelah proses penanaman, perawatan tanaman merupakan langkah penting yang harus dilakukan secara rutin. Penyiraman dilakukan sehari satu kali, pada sore hari, untuk memastikan tanaman memperoleh kebutuhan air yang memadai. Konsistensi dalam penyiraman sangat diperlukan, terutama pada tahap awal pertumbuhan, guna mendukung perkembangan akar dan pertumbuhan daun yang optimal. Selain melakukan penyiraman kami juga melakukan perawatan dengan pemberian pupuk secara berkala, pencabutan rumput, dan lain sebagainya.

Setelah melakukan berbagai upaya perawatan dan pemeliharaan kurang lebih selama 2 bulanan, saatnya kita masuk ke tahap pemanenan. Kami mulai memanen kangkung terlebih dahulu karena kangkung proses pertumbuhannya lebih cepat dibanding jagung. Proses pemanenan dimulai dengan memilih tanaman yang sudah cukup dewasa, ditandai dengan batang yang kokoh dan daun yang lebat serta hijau segar. Kangkung dapat dipanen dengan cara mencabut seluruh tanaman dari akar. Proses pemanenan dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan tanaman tetap utuh dan kualitas hasil panen terjaga. Kangkung dipanen dengan cermat guna mempertahankan kesegaran serta mutu hasil panen. 

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Tahap terakhir dalam praktikum ini adalah penjualan hasil panen yang telah kami kumpulkan. Penjualan dilakukan melalui media sosial, kepada sesama mahasiswa, warga setempat, serta berbagai pihak lainnya di lokasi yang berbeda. Hasil panen perlu dikemas dengan rapi dan menarik guna meningkatkan daya tarik bagi calon pembeli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun