Sambil mencari tempat duduk, Clarisa mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama ia menghadiri Muktamar.
“Awalnya saya tertarik datang ke Muktamar selain karena ini event langka ya, tapi juga ada banyak band-band yang manggung pas di pembukaan tadi, walaupun saya gak begitu kenal sama bandnya, tapi cukup menghibur dan menikmati lagu yang dibawakan. Sama banyak juga stand-stand gitu.” ujarnya sambil membersihkan tempat duduk yang akan ia tempati.
Sebagai anak perantauan yang berkuliah jauh dari tempat tinggalnya, bagi Clarisa event ini juga membantunya untuk beradaptasi dan lebih mengenal kultur setempat. Menurut Clarisa, adanya acara ini selain juga menjadi agenda utama bagi pembaharuan strukturisasi Muhammadiyah, tetap juga sebagai ajang mengenal tentang daerah Solo.
“Acara muktamar ini juga membuat saya jadi tertarik sama kultur orang solo. Saya kan mahasiswi rantauan dari Banten, jadi menurut saya ini kesempatan bagus buat mengenal lebih jauh tentang Solo. Saya kan tinggal disini beberapa tahun, jadi setidaknya saya bisa beradaptasi sama lingkungan saya tinggal saat ini,” ucap Clarisa sambil menikmati makanannya.
Menurutnya, mengunjungi Muktamar tahun ini adalah keputusan yang tepat. Awalnya Clarisa mengira bahwa Muktamar hanyalah event tahunan berisi perkumpulan antar anggota inti Muhammadiyah saja. Anggapannya berubah setelah menghadirinya secara langsung, bahwa Muktamar adalah sebuah momen silahturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan se-Indonesia, bahkan dunia.
“Sejujurnya saya gak begitu tahu acara Muktamar sebelumnya, semacam istilahnya tahu tapi masih mencari tahu. Kalo ditanya saat ini yang saya tahu tentang Muktamar, Muktamar tuh perkumpulan atau momen silahturahmi dan juga kolaborasi permusyawaratan antar Muhammadiyah se-Asia. Itu yang saya tahu saat ini,” ujar Clarisa ketika ditanya apakah mengetahui benar tentang acara Muktamar.
Saat itu Clarisa sedang merapihkan bekas makannya dan bersiap untuk melanjutkan perjalanannya. Clarisa juga sempat mengeluhkan suasana Muktamar yang ramai dan membuat titik kemacetan yang cukup parah.
“Kalo bisa acara jangan sampai menutup jalan ya, soalnya susah banget sih jalannya. Karena kebanyakan jalan di Solo itu satu arah, jadi kalo mau muter cukup jauh ya, dan jalan yang ditutup juga lumayan banyak.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H