pernah sesekali wujudku samudera memeluk dukamu,menenggelamkan setiap luka pada jiwamu yang dulu tak bertanda,
tengadah menampung segala cinta hingga dasar hatiku membara,
gelombangpun berlarian kecil menyisir rambutmu hingga rapi tergerai mewangi.
ini seperti mimpi
-------------------
lalu
rindu ia seperti pena membuat banyak titik sbelum disatukan menjadi bayang wajahmu,
;yang masih saja kupeluki saat malam tersangkut di pintu kamar...
lalu katamu rindu adalah pelukan yang sering dinamai dengan jarak.
memanjang bahkan sering melantunkan tembang,
tapi rindu adalah kamu begitu kata kancing bajuku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H