Mohon tunggu...
Grim Putra
Grim Putra Mohon Tunggu... -

kehidupan berputar searah dengan gerak matahari dan tempiasnya pada bulan. melangitkan doa-doa bagi istri terkasih,sampai bulan menjadi mati..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maut Wajahnya Anggun

14 Januari 2012   23:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

lelap tidur ini akan terasa panjang.

dingin sekali nafas terakhirku

ah kau sudah datang lebih awal,

_selamat datang maut

wajahmu masih anggun seperti abad-abad yang lalu

'tak sabarkah kau menungguku,?maka jemputlah aku_

hiruplah-hirup mewangian melati,kamboja dan dupa didahiku_

gelap tatapku,gelap mataku lelah,ingin lelap,

-jangan takut,

tenang jiwaku,tenanglah

kita kan terbiasa dengan sepi_masih ada nisan tempat kita berbagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun