Mohon tunggu...
Eka Satryawati
Eka Satryawati Mohon Tunggu... profesional -

dosen,muslimah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kelompok Pemalukah (Jadi Rada Maksa Hehehe)

18 Juni 2013   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jaksa mengatakan KPK salah sita atas mobil pada ‘kasus’ Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).  Salah sita??
apakah dengan kondisi ini KPK malu?
Johan mengaku KPK akan menyerahkan mobil itu langsung ke Zainudin Paru, pengacara LHI. Tetapi, menurut sumber di PKS, lembaga antikorupsi itu enggan mengantarkan kembali kendaraan itu kepada pemiliknya. Menurut dia, KPK malah meminta kepada Paru mengambil sendiri mobilnya di KPK. Enggan mengantarkan?
Apakah KPK malu?
Ternyata benar KPK malu lebih tepatnya PEMALU...duh jd unyu2 spt Fatin dunk..
Ternyata KPK masih punya jiwa feminin, sehingga KPK menjadi malu..
saya suka dengan pemalunya KPK...tapi saya lebih suka jika malu2nya KPK tidak malu2in..
daripada nanti jd beneran malu...KPK jd mirip anak kucing yg manja dan penurut ketika mengembalikan mobil salah sita, tapi waktu mau sita spt singa ..buasss banget (iya kah)
sptnya tidak...menurut saya pada saat penyitaan, KPK malah seperti takuuuut...sehingga harus membawa Brimob..
tetaplah menjadi KPK (Kelompok Pemalu Kah)..
Malu jika tidak bekerja dengan jujur
Malu jika datang untuk menyita tanpa etika
Malu jika kasus2 yg lbh besar malah  diabaikan
Malu jika diminta pertanggungjawaban atas semua kasus tp tidak bisa menjawabnya.
Malu jika tidak berani minta ma'af.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun