Mohon tunggu...
Satria Sukmanegara
Satria Sukmanegara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bohongan

Larangan adalah perintah, bercerita tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen "Ketika Tilang Menjadi Pungli Lawakan" Karya Satria Sukmanegara

11 Mei 2024   23:20 Diperbarui: 11 Mei 2024   23:22 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di Kota Nusantara, terdapat seorang polisi lalu lintas bernama Pak Dharma yang terkenal dengan kekreatifannya dalam memberikan tilang kepada pengendara yang melanggar aturan. Namun, kali ini, kekreatifannya membawanya pada petualangan kocak bersama seorang pengendara yang terkena tilang.

Pak Dharma sedang berpatroli rutin di jalan raya saat ia melihat seorang pengendara motor, Pak Joko, melanggar lampu merah dengan ceroboh. Tidak mau kehilangan kesempatan untuk berkreasi, Pak Dharma mengejar Pak Joko dan memberikannya tilang di tengah jalan.

Namun, sebelum Pak Joko bisa membayar tilang, Pak Dharma mendapat panggilan darurat untuk menangkap komplotan penjahat yang melarikan diri. Tanpa sepengetahuannya, Pak Joko yang tidak memiliki pengalaman menyetir sepeda motor beraksi memburu penjahat tersebut dengan penuh semangat.

Petualangan kocak pun dimulai. Pak Joko mengendarai motor dengan tidak terampil, terperosok ke dalam parit, dan hampir menabrak beberapa kendaraan lain di jalan. Sementara itu, Pak Dharma, yang terus mengikuti dari belakang, terus memberikan instruksi melalui komunikator.

Dalam kebingungan dan kekacauan, Pak Joko secara tidak sengaja berhasil menangkap salah satu penjahat yang sedang melarikan diri. Hal ini memicu kegembiraan dan tawa dari para warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Ketika segala kekacauan mereda, Pak Joko dan Pak Dharma akhirnya kembali ke tempat tilang awal. Di sana, Pak Joko meminta maaf atas kelakuan kacau balau yang ia lakukan, sementara Pak Dharma dengan senyum menyerahkan tilang padanya.

Ternyata, tilang tersebut sudah diisi dengan tulisan lucu yang menggambarkan petualangan kocak yang mereka alami bersama. Pak Joko pun tidak bisa menahan tawa melihat tilang tersebut dan berjanji untuk menjadi pengendara yang lebih berhati-hati di masa depan.

Pak Dharma dan Pak Joko pun berpisah dengan senyum dan tawa, mengetahui bahwa petualangan tilang liar tersebut telah membawa keceriaan dan kebaikan di tengah kesibukan lalu lintas yang serius.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun