Mohon tunggu...
Satria Sukmanegara
Satria Sukmanegara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bohongan

Larangan adalah perintah, bercerita tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen "Reformasi Ala Pak Ubaid" Karya Satria Sukmanegara

20 April 2024   00:11 Diperbarui: 20 April 2024   00:11 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pak Ubaid adalah seorang petani yang tinggal di sebuah desa kecil. Ia adalah sosok yang dikenal kocak dan suka melucu. Meski begitu, Pak Ubaid juga dikenal punya pemikiran tajam dan kritis terhadap kondisi pemerintahan di negerinya.

 

Suatu hari, Pak Ubaid berniat pergi ke kota untuk mengunjungi anaknya yang kuliah. Di kota, ia terpesona dengan banyaknya gedung pencakar langit dan berbagai fasilitas modern, tetapi juga sedikit kecewa melihat ketimpangan sosial yang begitu nyata.

 

Pak Ubaid akhirnya bertemu dengan anaknya, Baskoro, yang saat itu sedang melakukan demonstrasi kritis terhadap pemerintah. Pak Ubaid melihat Baskoro dan teman-teman sejawatnya menyuarakan isu-isu seperti korupsi, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

 

"Ah, demonstrasi macam apa ini, Kok? Kamu bukannya harus belajar di kampus?" tanya Pak Ubaid dengan nada bercanda.

 

"Ini juga bentuk belajar, Pak. Kami belajar mencari keadilan," jawab Baskoro.

 

Pak Ubaid kemudian terdiam, kemudian ia terlihat berpikir dan memandang pada spanduk-spanduk yang dibawa mahasiswa dengan serius. Mendadak, ia meraih spanduk dari salah satu mahasiswa dan ikut berteriak, "Kami butuh pemerintah yang bekerja, bukan pemerintah yang kerja-kerja doang!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun