Di sebuah kota kecil yang damai, ada seorang pria bernama Doni yang sangat terobsesi dengan polisi. Dia selalu mengagumi polisi dan bermimpi menjadi seorang polisi suatu hari nanti. Namun, sayangnya, Doni tidak memenuhi syarat untuk menjadi polisi karena tinggi badannya yang kurang.
Tetapi, hal itu tidak menghentikan Doni untuk mewujudkan mimpinya. Dia memutuskan untuk menjadi polisi gadungan dan berkeliling kota dengan seragam polisi palsu yang dia buat sendiri. Doni berpikir bahwa dengan menjadi polisi gadungan, dia bisa membantu masyarakat dan membuat orang-orang tertawa dengan tingkah lakunya yang kocak.
Suatu hari, Doni berjalan-jalan di taman kota dengan seragam polisi gadungannya. Dia berjalan dengan penuh percaya diri dan memberikan "peraturan" kepada orang-orang yang dia temui. Misalnya, dia memberi peringatan kepada anak-anak yang bermain bola di taman untuk tidak "melanggar hukum bola" dan memberikan "surat tilang" kepada burung yang terbang terlalu rendah.
Orang-orang di sekitar Doni hanya bisa terkekeh melihat tingkah lakunya yang kocak. Mereka tahu bahwa Doni hanyalah seorang polisi gadungan, tetapi mereka tetap bermain-main dengan perannya. Beberapa orang bahkan berpose untuk foto dengan Doni, seolah-olah dia adalah seorang polisi sungguhan.
Namun, keberadaan Doni sebagai polisi gadungan tidak luput dari perhatian polisi sungguhan. Suatu hari, seorang polisi asli bernama Pak Surya melihat Doni berpatroli di taman. Pak Surya merasa terganggu dengan kehadiran Doni yang mengacaukan suasana.
Pak Surya memutuskan untuk menghadapi Doni dan mengungkapkan bahwa dia adalah polisi gadungan. Namun, sebelum Pak Surya bisa berbicara, Doni dengan polosnya berkata, "Halo, Pak Surya! Saya tahu Anda adalah polisi asli. Saya hanya ingin membuat orang-orang tertawa dan membantu masyarakat dengan cara saya sendiri."
Pak Surya terkejut dengan kejujuran Doni dan akhirnya memutuskan untuk tidak menangkapnya. Sebaliknya, Pak Surya mengajak Doni untuk bergabung dalam program kepolisian masyarakat dan membantu dalam kegiatan sosial di kota tersebut.
Doni sangat senang dengan tawaran tersebut dan bersedia untuk membantu. Dia belajar banyak dari Pak Surya tentang tugas dan tanggung jawab seorang polisi yang sebenarnya. Meskipun Doni tidak pernah menjadi polisi sungguhan, dia berhasil membuat perbedaan dalam masyarakat dengan tingkah lakunya yang kocak dan kebaikannya