Periklanan di indonesia yang bermacam-macam yang dikemas dengan sekreatif mungkin dan semenarik mungkin. Periklanan yang telah muncul di televisi ada yang disukai dan juga yang tidak disukai. Untuk disukai itu menjadi nilai yang tambah bagi siempunya produk dan pembuat iklan. Iklan yang mudah diingat oleh para penonton menjadi tolak ukur dari kesuksesan iklan tersebut.
Saya akan memberikan contoh iklan yangsaya sukai dan tidak saya sukai.
Iklan NutriSari
Iklan tersebut dibuat dengan kreatif dan mudah diingat. Sebab dalam iklan tersebut terdapat tokoh si jeruk yang bisa berbicara dan ingin meminum air jeruk. Sipembuat iklan NutriSari yang membuat si tokoh jeruk itu tidak bisa menikmati rasanya NutriSari yang segardengan sari alam bernutrisi. Iklan NutriSari yang mempunyai slogan “Jeruk Kok Minum Jeruk”itu yang membuat produk NutriSari dikenal di masyarakat. Dan didalam toko itu mantan artis Cilik kita yang bernama Joshua, menjadi endersornya. Yang dimana itu menunjukan bahwa produk NutriSari mempunyai konsistensi, disitu terlihat dari endersornya yang tidk berganti-ganti. Dan seandainya jika tokoh sijeruk yang bisa berbicara itu dijadikan boneka ataupun robot. Mungkin iklan itu akan mendapat keuntungan dari penjualan boneka / robot. Dan anak kecil akan suka jika ada jeruk yang bisa berbicara, begitu pula dengan saya sebagai penggemar iklan NutriSari, saya berharap ada boneka / jeruk yang bisa berbicara. Heheh....
Berikutnya iklan yang tidak saya sukai adalah Iklan Tori-tori Cheese Cracker
Sebab untuk iklan jajanan anak-anak seperti ini tidak pantas dilihat oleh anak-anak sebab ada seorang perempuan yang memakai celana pendek (hot pants) yang dibelakanya ada 2 laki-laki yang ikut berjoget bersamanya. Dan apa hubungganya iklan jajanan anak-anak dengan joget yang seperti itu, joget yang seperti itu bila dilihat anak kecil tidak baik dan itu sudah termasuk gerakan yang fulgar. Karna sasran iklan tersebut adalah anak-anak maka iklan tersebut tidak etis dan tidak mendidik.Dan sebenarnya iklan dengan konsep yang sama juga diproduksi di Jepang pada tahun 2008. jadi bisa dikatakan iklan tersebut Plagiat.
Referensi : http://blog.ub.ac.id/nazib/2012/03/13/iklan-yang-tidak-etis-dan-tidak-ber-etika/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H