Opini - Cerita inspirasi ini diangkat dari kisah nyata Jacob Kristian Agam Renjut tentang perjuangan hidupnya meraih sebuah mimpi. Kamis, 13 Juni 2024.
Kisah ini berawal 11 tahun yang lalu, ketika Jacobus Kristian Agam Renjut mengalami kehilangan yang sangat mendalam. Orang terkasih dalam hidupnya yaitu Istri tercinta berpulang kepangkuan tuhan ketika melahirkan buah hati tercinta.
Saat melahirkan anaknya, istri tercinta mengalami pendarahan hebat yang mengakibatkan meninggal dunia, puji syukur buah hati yang sangat didambakan lahir dengan selamat.
Jacobus menilai semasa hidupnya almarhumah istri tercinta merupakan sosok wanita yang luar biasa, penuh kasih sayang, dan selalu optimistis dalam setiap kesehariannya.
Hari terus berganti, Jacobus terus menjalankan kehidupan tanpa istri yang merupakan ibu dari anaknya.
Jacobus menjalankan dua peran bagi anaknya, peran sebagai bapak dan peran sebagai ibu.
Satu tahun telah berlalu, Jacobus mencoba memulai hidup baru dengan menikahi wanita dambaan hatinya.
Tetapi bahtera rumah tangga yang dia harapkan bisa utuh sampai maut yang memisahkan, diterjang badai hebat di tahun ke delapan, dan membuat Jacobus harus berpisah dengan cara bercerai.
Sebelum itu, badai kehidupan menerpa dirinya secara bertubi-tubi, keluarga tercinta Jacobus dipanggil tuhan dalam waktu berdekatan, berawal dari sang ayah pergi untuk selamanya, selang beberapa bulan kemudian kakak perempuannya yang merupakan tulang punggung keluarga, tidak sampai disitu duka yang dialami Jacobus, ibunda tercinta menyusul dipanggil tuhan dalam waktu selang satu tahun.
Hal itu membuat Jacobus dan keempat saudaranya sangat terpukul, lebih terpukul lagi Jacobus, setelah duka yang dialami belum sirna dari hidupnya akibat kehilangan orang tercinta, satu tahun kemudian surat gugatan cerai sang istri turun dari pengadilan.