Bekasi - Kaum marginal, mungkin bagi sebagian orang menilai sesuatu yang sangat menakutkan dalam kehidupan, dikenal dengan image yang buruk, masa depan suram, bahkan sering kali dinilai sebagai pelaku kejahatan. Minggu, 22 Oktober 2023.
Tetapi, dibalik dari semua itu, penulis melihat banyak sekali pelajaran dan ilmu yang bisa didapat dari kehidupan kaum marginal.
Digilas teknologi yang semakin canggih, serta waktu yang terus berputar, memaksa mereka untuk bisa bertahan hidup.
Mereka dituntut berpikir keras, karena didalam pemikirannya yang ada hanya untuk kelangsungan hidup (going concern) dan bagaimana cara bertahan hidup.
Tidak peduli dengan terik matahari, hujan bahkan badai sekalipun, mereka tetap berjuang mencari nafkah untuk keluarga dari sisa-sisa sampah.
Mendengarnya memang sungguh miris, tapi jika kita cermati dengan seksama, itulah kehidupan yang sesungguhnya, sebagai manusia kita harus bekerja keras dengan berpikir cerdas untuk bisa merubah sesuatu yang dianggap tidak berguna menjadi berguna.
Tidak ada waktu bermalas-malasan, tidak ada ruang menyombongkan diri, selalu mandiri, karena prinsip mereka terus bekerja keras untuk mendapatkan hasil.
Selalu bersyukur dengan apa yang didapat, menerima keadaan apa adanya, bercanda gurau bersama teman sejawat dengan hidangan secangkir kopi dan sebatang rokok sudah suatu hiburan yang sangat berarti.
Setelah penulis mencoba mendalami kehidupan kaum marginal, ada satu sudut pandang tersendiri untuk menilai kehidupan.
Untuk itu, mari kita berikan kesempatan, kepercayaan, ruang dan pembinaan agar mereka bisa berkarya dan menjadi yang terbaik untuk bangsa ini.