
Foto di atas adalah foto profil akun Facebook Tatang Badru Tamam sebelum diganti menjadi foto Jokowi RIP.
Melihat permainan melukai diri sendirinya ketahuan, PDIP langsung ambil tindakan melaporkan kampanye Jokowi RIP ke Polisi. Dan tentu saja, tindakan ini untuk mengalihkan sorotan bahwa penyebaran kampanye hitam dilakukan oleh timnya sendiri. Saya duga, pada akhirnya PDIP sendiri secara diam-diam akan mencabut laporannya dari kepolisian nantinya.
Tentu saja, bagi logika masyarakat awam akan mudah menyimpulkan “Kalau Jokowi Dilukai, Pasti Prabowo Pelakunya”. Landasannya tentu saja “Jokowi itu lemah, rakyat biasa, berbeda dengan Prabowo yang elit, militer dan punya kuasa”.
Seperti terbukti pada dua kasus yang diungkap di atas, demikianlah strategi kampanye Jokowi dalam menghadapi Prabowo. Jokowi akan selalu mengesankan dirinya “Lemah” dan “Dilukai Elit”, padahal serangan-serangan pada dirinya lebih banyak dilakukan oleh dirinya sendiri.
Melalui tulisan ini, pesan yang ingin disampaikan kepada teman-teman adalah “Kalau Jokowi Dilukai, Bukan Berarti Prabowo Pelakunya”.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI