...Ingatkah kau saat jemari rinai
Menggengam niat
Menyusuri setapak bersama
sedang hening senja enggan anjak
masih gigil berselimut kabut
Sweatermu merupa lembaran jati
meneduhkanmu dan jua aku
menyimpul dalam rona merah
di gurat pipimu yang basah
Tahun pun berjingkat,
malam ini, debarnya masih terasa
meski bertumpahan rinai
engkau di hatiku tak jua
meluruh lepas
Ini musim sepi
penghujung maret kukira
O' hari bahagiamu ternyata!!!
Selamat buatmu
jelmalah dalam taqwa
jelmalah dalam doa
kau telah menemu
jalan setapak itu
dimana Allah menyatukan hatimu
padanya
Berbahagialah dalam timang masa tanpa batas..
Aku bukanlah tujah iga pilihan Tuhan..
Aku Hanya labuhan singgah,,
Sementara Waktu telah mengantarkan sampan yang pantas,,
Untuk menepi dan karam Dalam pelukanmu
Jadilah yang terbaik untuk dia yang memilihmu..!!
Semoga berbahagia..
Salam.. :’)
written by: Tulang dan dosa
Mungkin puisi untuk dia, yg kini telah mengikat janji suci... :')
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H