Di Negri Kira-Kira, manusianya hanya bisa mengira-ira.
Ga tau bagaimana di negara lain?
Manusia Negri ini hanya bisa mengira-ira orang lain.
Ada tersangka korupsi dikira koruptor.
Ada orang pakai Sorban, dikira alim.
Ada orang ngomong ayat, dikira Ustadz.
Ada orang memberi, dikira baik hati.
Ada orang berjilbab dikira masuk surga.
Ada orang yang rambutnya gondrong, dikira wali.
Ada orang sedang marah, dikira galak.
BAHKAN ADA YANG METUTHUK DIKIRA GETUK! PADAHAL GETUK BISA SAJA TIDAK METUTHUK!
ROTI DIKIRA TAI! TAI DIKIRA ROTI!
JADI SELAMA INI MANUSIA NEGERI KIRA-KIRA MEMAKAN TAI YANG MEREKA KIRA ROTI?
Mungkinkah aku ini rakyat Negri Kira-Kira?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H