Mohon tunggu...
Satria Panji Pradana
Satria Panji Pradana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Urip sing eling lang waspodo. Follow my Twitter @panji_Bumisari

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jangan Gandul Untuk Gunung Slamet

12 Maret 2014   16:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:01 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kata sesepuh, "Kalau Gunung Slamet sedang beraktivitas, Warga Purbalingga dan sekitanya disuru SLAMETAN "

Bukan sekedar slametan, tapi diharapkan untuk memasak JANGAN GANDUL.

Kalo dimaknai secara pendekatan syariat Islam dan Falsafah Jawa, "ga-ndul"(terdiri dari dua suku kata)

1. "Ga" adalah aksara jawa ke -17 (dalam Islam, 17 adalah jumlah raka'at dalam shalat Fardu)

2. "Ndul"adalah suatu ungkapan ketika secara kasat mata orang melihat gerakan solat itu "ndal-ndul" (berdiri, Ruku, Sujud, berdiri lagi, dst)

Intine, monggo kito sareng - sareng slametan kangge Gunung Slamet kanti ndonga, Kanti shalat, kanti ibadah, lan sak tersaipun

Aktivitas Gn.Slamet bisa bae "Minangkane Pepeling" saka Gusti Allah kanggo kita sedaya supaya "eling-eling baliya maning" marang panjenengane Gusti Allah...

SING ELING BAKALE MATI, SING ORA ELING YA BAKALE MATI

Menungsa namung bisa pasrah marang Gusti kang murbeng dumadi, kanti nyuwun kesaenan ing pungkasane.

Amin

Resapan ilmu dari Gus Muslih Tok

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun