Masih belum maksimalnya penanganan sampah di Yogyakarta, Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY terus melakukan beberapa upaya pada tahun 2014 ini, di antaranya penambahan 30 Komunitas Pengelola Sampah (KPS) dan kampanye Hari Peduli Sampah pada 22 Febuari, di Komplek Benteng Vredebrug Yogyakarta mendatang. Hal itu dilakukan, untuk mengurangi volume sampah dan mengedukasi KPS untuk dapat memanfaakan sampah, menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas BLH DIY Ir Kuncara HP, saat ditemui di Kantor BLH DIY Jalan Tentara Rakyat Mataram No.53 Yogyakarta. “Sampai saat ini dalam 1 hari Yogyakarta menampung sebanyak 250 truk dengan total 300 ton sampah dan itu belum dengan sampah-sampah liar yang dibuang tidak pada tempatnya. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk menambah KPS, dengan tujuan untuk lebih mengefektifkan pemanfaatkan sampah yang mempunyai nilai ekonomi dan memberikan penghasilan tambahan kepada mereka,”papar Kuncara, kepada KR
.
Kuncara menambahkan, total KPS yang ada di Yogyakarta sebanyak 300 komunitas dan belum berjalan maksimal, untuk pemanfaatan sampah. “Kami ingin sampah yang dibuang atau dibakar hanya sampah yang tidak mempunyai nilai ekonomi saja,”papar Kuncoro.
Kemudian, untuk meningkatkan ketrampilan komunitas dalam pengolahan sampah, kegiatan Hari Peduli Sampah mendatang, akan disediakan klinik konsultasi pengolahan sampah. Klinik konsultasi, akan mengajarkan para komunitas mengenai pembuatan kompos, kerajianan, briket arang, dan pakan ternak organik. Kegiatan itu, akan diikuti seluruh KPS se-DIY dan beberapa sekolah yang mendapatkan penghargaan “Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Adiwiyata”.