Mayday, Mayday! Kapal yang di nakhodai oleh Ole Gunnar Solskjaer mulai oleng. Penyebabnya adalah 2 gol masing masing dari Andriy Yarmolenko dan Aaron Cresswell di London Stadium mengusir pulang Manchester United tanpa point. Lagi, penyakit MU soal kreativitas dari musim lalu ternyata masih belum sembuh.
Kekalahan dari West Ham akhir pekan lalu sebenarnya sudah bisa di prediksi karena selain faktor absennya Paul Pogba dan Anthony Martial, musim ini MU juga selalu kesulitan jika menghadapi tim yang levelnya secara diatas kertas dibawah mereka.
Wolverhampton, Crystal Palace, Southampton dan kini West Ham adalah tim yang membuat MU bermain seperti ayam tanpa kepala padahal secara matematis seharusnya mereka bisa merebut point dari tim tim diatas tersebut dengan mudah.Â
Menghadapi Palace di kandang sendiri dan tumbang 1-2 mereka menguasai 70% penguasaan bola dan 86% akurasi passing. Menghadapi 10 pemain Soton mereka menguasai 59% bola dan 80% akurasi passing namun hanya sanggup imbang 1-1 dan terakhir saat tak berdaya 2-0 di hadapan West Ham mereka menguasai 54% bola dan 83% akurasi passing.Â
Data statistik diatas menunjukan bahwa MU terlihat miskin kreasi saat menghadapi lawan yang lebih deep secara bertahan, hal ini terlihat di partai menghadapi West Ham kemarin saat MU hanya melakukan 22% serangan melalui lini tengah sementara sisanya mereka dominan menyerang melalui sayap.
Ini dapat di maklum mengingat 2 pivot lini tengah yang diturunkan merupakan pemain pekerja yakni Scott McTominay dan Nemanja Matic mereka bukanlah seorang defensive midfielder progresif seperti Frenkie De Jong atau Matteo Guendouzi yang selain pandai memotong serangan lawan juga fasih mengalirkan bola ke depan.
Matic memang berhasil memenangkan 2 duel dan 2 tekel, akan tetapi keypass, crosses dan through pass yang ia catatkan adalah 0 sepanjang laga.
Juan Mata sebetulnya adalah sosok yang bisa menjadi pendobrak kebuntuan tersebut hanya saja walau dia di tempatkan di posisi favoritnya yaitu di belakang striker tetap saja jebolan akademi La Fabrica Real Madrid ini kurang mendapat andil di match tersebut.
Praktis selain peluang menyambut crossing Andreas Perreira yang gagal ia manfaatkan, Mata tidak terlaku banyak terlibat dalam poros serangan MU. Ia hanya mencatatkan 2 shoot, 1 keypass, 1 dribble dan kehilangan bola 2 kali.Â
Artinya kehilangan Pogba sebagai penghubung dari lini tengah ke depan sangat terasa impact nya nagi MU. Semalam mereka seperti kehilangan sosok yang bisa lama memegang bola dan tau harus diarahkan kemana, itulah mengapa mereka hanya melibatkan 22% lini tengah untuk menyerang.
Ole sudah seharusnya banyak belajar dari match semalam bahwa menempatkan double pivot Matic dan McTomminay sebagai solusi atas absennya Pogba ternyata it doesn't work. Mungkin selagi Pogba absen Ole bisa mencoba mencoba Perreira sebagai pivot pendamping McTomminay dan memainkan Angel Gomes atau Tahith Chong.
Mungkin adjustment tersebut tidak pasti sepenuhnya menghasilkan kemenangan tapi jika Ole tidak melakukan penyegaran baik secara taktik atau roster maka besar kemungkinan kapal Ole pun makin Oleng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H