Sebagai seorang trainer Parenting tentunya saya harus banyak memahami wawasan tentang keilmuan pola asuh anak, pun demikian ketika mengisi seminar atau workshop, biar tidak monoton dengan metode ceramah hanya satu arah, tentunya harus ada jurus tertentu misalnya pakai ice breaking atau permainan sebagai pemecah suasana.Â
Di sela-sela waktu libur tidak ada jadwal kegiatan, saya gunakan untuk santai dirumah bareng keluarga dan menikmati kicauan burung kesayangan Kenari.Â
Saya bareng anak Perempuan usia 3 tahun, terbiasa bermain bersama di halaman depan rumah, suatu ketika biar ada suasana beda dengan hari biasa bermain, saya bermain sulap pakai koin yang digosok-gosok lengan dan koin tersebut hilang. Lantas anak kebingungan karena koin tersebut hilang dari tangan.Â
Setelah saya usap lengan lagi, koin tersebut muncul kembali ditangan. Anak kegirangan sambil berkata "horeee koinnya ada lagi, ayah hebat, coba lagi donk,"ucapnya.Â
Dihari yang lain,anak selalu ingin hal serupa ketika bermain. Untung saya pernah belajar trik "Close Up Magic" yang merupakan perkembangan dari aliran "Classic Magic".Â
Sedikit ulasan, Close Up Magic adalah sulap yang dilakukan dengan jarak yang sangat dekat. Harus pintar-pintar menyembunyikan kecepatan tangannya dengan baik agar rahasia sulap tidak terungkap. Digemari karena tidak memerlukan alat yang besar, melainkan menggunakan alat sehari-hari yang mudah didapat.Â
Terkadang dengan sedikit keahlian tersebut saya dapat job ulang tahun anak sekaligus jadi pembawa acara, hehe....Â
Bermain sulap cara sederhana agar anak dengan orang tua cepat akrab, terlebih sebagai orangtua yang sibuk kerja, bertemu dengan anak seminggu bahkan beberapa bulan sekali. Apalagi orang tua yang bekerja diluar negeri intensitas waktu dengan anak jarang bahkan nyaris tidak ada.Â
Banyak alat sulap sekarang mudah didapatkan, beli di toko sulap langsung maupun online. Sulap bagi saya adalah seni, sulap itu bukan menipu tapi menghibur tidak ada kaitannya unsur mistis atau ghaib.Â
