UMY - Dalam rangka mengkaji strategi pemerintah dalam melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap ancaman perubahan iklim sekaligus untuk mengembangkan kerangka politik adaptasi perubahan iklim dengan menggunakan pendekatan multi-level governance, Pusat Studi Asean (PSA) menggelar Focuss Group Discussion (FGD) di Ruang Sidang Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Hari Jum'at. (15/12)Â
Dalam kesempatan itu, Prof. Ali Muhammad selaku Ketua PSA menyampaikan  hubungan yang kompleks antara perubahan iklim dengan pembangunan berkelanjutan di Indonesia menjadi latar belakang digelarnya FGD ini. Di waktu yang bersamaan, Ali juga menyampaikan persoalan multidimensi akibat perubahan iklim tidak hanya datang dari bencana melainkan aspek politik hingga sosial.Â
"Persoalan multidimensi akibat perubahan iklim tidak hanya berupa ancaman fisik seperti bencana alam akan tetapi juga berupa ancaman pada aspek politik, ekonomi, dan sosial. Karena itu, penting untuk mengkaji kembali berbagai kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta berbagai pihak dalam melakukan aksi kolektif dan adaptif terhadap ancaman perubahan iklim tersebut" Ujar  Guru Besar Prodi Hubungan Internasional UMY tersebut.Â
Sejumlah narasumber dari Pusat Studi Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Walhi Yogyakarta dan Akademisi Pengamat Hukum Lingkungan UMY dihadirkan untuk memberikan informasi-informasi ancaman perubahan iklim terhadap aspek legalitas, adaptasi hingga strategi mitigasinya. Pelaksanaan FGD ini juga dilakukan sebagai upaya pengkolektifan data penelitian yang didanai oleh DRTPM Kemdikbudristek. Harapannya, hasil penelitian dapat memberikan solusi terhadap persoalan multidimensi akibat perubahan iklim berupa kerangka politik adaptasi perubahan iklim yang berfokus pada pembangunan kapasitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H