Mohon tunggu...
Satria Huda
Satria Huda Mohon Tunggu... -

> lahir n besar d'Kalsel dari akhir tahun 1982 - sekarang > di sini ulun coba belajar menulis dan terus belajar berbagi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di jalan itu. . .

11 Oktober 2010   03:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:32 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_285786" align="alignnone" width="300" caption="http://majalah.hidayatullah.com/"][/caption]

Di jalan itu…

Tak sengaja kenangan kembali terbayang

Kisah lama melebur membayang

Tentang cinta dan rindu tak kepalang

Menjadikan diri dulu mabuk kepayang

Di jalan itu…

Pagi tadi kembali ku telusuri

Jalan dulu yang kadang membuat lupa diri

Dan pisau belatimu pun selalu siap menusuk hati

Tapi tak apa seolah tak ada arti

Di jalan itu…

Menuju rumahmu…

Tanpa ijinmu ku ingin bertemu

Mencurahkan rindu

Meski mungkin rasa kita tak pernah berpadu

Kadang nasib baik ku bisa bertamu

Dan lumayan baik bila ku hanya bisa menatap sebuah senyum semu

Di jalan itu…

Sekarang…

Nuansa rindu itu mengabur

Seiring cinta yang sudah lama ku kubur

Jauh di dasar hati terdalam

Tanpa dibaluti rasa dendam

*Tebing Tinggi, 10102010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun