Mohon tunggu...
Satria Huda
Satria Huda Mohon Tunggu... -

> lahir n besar d'Kalsel dari akhir tahun 1982 - sekarang > di sini ulun coba belajar menulis dan terus belajar berbagi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabar dari Langit

14 September 2010   06:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_257325" align="aligncenter" width="300" caption="Google Image : indahnyahidupku.wordpress.com"][/caption]

Berita langit tak bisa lagi kita dengar

Entah kuping kita telah dijejali kebingungan oleh iblis yang kian sangar

Atau karena desakan nafsu yang terus menggelegar

Hingga hati pun tak mampu lagi bergetar

Mungkin pula ada benci terpatri

Dengki telah membunuh nyali

Semakin menjauhnya sinergi

Menggerogoti perlahan-lahan nilai hakiki

Mungkin butuh elus tangan peri

Agar nurani bisa seperti mentari

Yang tak pernah letih memberi

Namun juga tetap sadar akan hakikat diri

Dan Tuhan tak pernah berdiam diri

Melihat hamba yang tak lelah mencari

Walau hanya bisa merangkak dan berjalan tertatih-tatih kaki

Namun tetap terjaga kemuliaan hati

* atas bantuan Zulfikar Akbar saya bisa publish lagi :) Kolaborasi kami berdua.

14 September 2010

KalSel - Bandung

Satria Huda – Zulfikar Akbar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun