Mohon tunggu...
Satria Huda
Satria Huda Mohon Tunggu... -

> lahir n besar d'Kalsel dari akhir tahun 1982 - sekarang > di sini ulun coba belajar menulis dan terus belajar berbagi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petunjuk

3 Agustus 2010   05:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kesunyian malam gadis itu termangu sendiri di beranda rumahnya. Sepertinya ada hal yang berat sedang berkecamuk dalam pikirannya.

“Jangan melamun malam-malam sendiri Nduk, gak baik”

Gadis itu langsung termangu menatap sosok orang tua yang tiba-tiba hadir di hadapannya.

“Maaf, sampeyan siapa ya?”

“Apa yang sedang kau pikirkan anakku?” Orang tua itu tidak menjawab pertanyaan malah balik bertanya.

“Saya lagi bingung harus menentukan pilihan yang sulit”

“Sampeyan tau apa yang sebaiknya saya pilih?”

“Kamu percaya dan masih punya Tuhan kan Nduk, tanyakanlah pada Dia!”

Dan orang tua itu langsung menghilang.

*030810

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun