Mohon tunggu...
Satria Huda
Satria Huda Mohon Tunggu... -

> lahir n besar d'Kalsel dari akhir tahun 1982 - sekarang > di sini ulun coba belajar menulis dan terus belajar berbagi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bikers Darurat

6 April 2010   05:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:58 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Postingan kali ini saya ingin mencurahkan apa yang ada di benak sahabat saya. Dia berkeluh kesah tentang Bikers ( klub motor) begitupun saya. Ini saya copy paste dari catatannya di akun facebook pun dia dan saya pribadi juga banyak sependat dengan dia. Maka dari itu saya ijin copas catatannya untuk di share di Kompasiana ini. Sebelumnya saya mohon maaf kepada para Bikers. Saya tidak bermaksud memusuhi atau pun membeci para Bikers dimanapun berada. Maksud dari tulisan ini adalah saran, masukan, pandangan saya terhadap keberadaan Bikers di Indonesia. Semoga kedepannya Klub-klub Bikers ( Klub Sepeda Motor ) yang bermunculan bisa semakin maju dan menjadi contoh tauladan bagi pengguna jalan umum lainnya. Ada beberapa hal yang ingin saya utarakan dalam tulisan ini. 1 . Pada saat sekumpulan Bikers melakukan perjalanan secara berkelompok atau bisa disebut KONVOY di jalan raya ( jalan umum ), SEBERAPA DARURAT kah konvoy anda sehingga kami sesama pengguna jalan harus memberi jalan kepada konvoy anda. Karena sepengetahuan saya yang tidak pandai ini, kendaraan-kendaraan darurat macam Ambulance, Pemadam Kebakaran, Kendaraan Polisi yang sedang mengawal atau mendatangi tempat kejadian kecelakaan, memang adalah kendaraan-kendaraan yang patut kita beri prioritas di jalan raya karena sifatnya yang mendesak dalam menangani sesuatu atau orang. Tetapi saya sering menemui konvoy Bikers yang membunyikan klakson terus menerus, menyalakan hazard lamp, memakai traffic light yang mengisyaratkan bahwa konvoy anda adalah yang harus diberi prioritas lebih dulu sedangkan kami sebagi sesama pengguna jalan kadang terdesak dan terpaksa harus menepi untuk memberi jalan kepada konvoy anda. Dalam hal ini dimana letaknya situasi keDARURATan konvoy anda? 2. Saat melakukan Konvoy tidak jarang jumlah kelompok anda sangat banyak sehingga saya perkirakan dapat mencapai puluhan motor sekali konvoy. Sedangkan kita tahu sendiri konvoy kendaraan dalam jumlah banyak seperti itu sedikit banyaknya akan mengganggu kelancaran lalu lintas. Apakah anda tidak memperhitungkan hal ini?. Bukankah lebih baik seandainya konvoy dibagi-bagi menjadi kelompok-kelompok kecil misalnya satu kelompok terdiri dari 5 kendaraan tidak lebih, dan kelompok lainnya di belakang juga demikian. dan diatur jarak antara konvoy satu dengan konvoy yang dibelakang jangan terlalu dekat, jangan sampai justru malah mengakibatkan TABRAKAN BERUNTUN. 3. Apakah terdapat aturan dalam klub anda mengenai batas kecepatan maksimum kendaraan saat konvoy. Kenapa saya pertanyakan hal ini, karena jujur saja saya melihat konvoy kendaraan Bikers justru malah terlihat seperti ajang kebut-kebutan yang mana hal ini tentunya sangat membahayakan tidak hanya bagi anda tapi juga bagi sesama pengguna jalan. Janganlah jadikan acara touring anda menjadi ajang BALAPAN LIAR, toh kalau mau memacu adrenalin anda lakukan ditempat yang sudah disediakan memang khusus untuk kebut-kebutan. 4. Dalam hal akan menyalip kendaraan lain, saya perhatikan sering tidak melihat situasi di depan dan kendaraan yang akan anda salip. Pernah saya temui konvoy Bikers yang terdiri dari kira-kira 6 motor menyalip sebuah truck ekspedisi, walaupun mereka sudah memberi tanda akan menyalip ( Lampu sein ) tapi dari arah depan sebenarnya terlihat jelas ada sebuah bis dalam jarak yang sangat dekat. Tapi mereka memaksa menyalip truck tersebut sehingga dapat ditebak, sopir truck dan sopir bis kalang kabut mengendalikan kendaraan mereka untuk menghindari menabrak konvoy Bikers. Apakah ini yang disebut SOPAN SANTUN berlalu lintas? Ingat bahwa jalan umum adalah milik bersama, ada ETIKA yang harus kita junjung tinggi untuk kenyamanan dan keselamatn bersama. 5. Coba perhatikan lagi kelengkapan kendaraan anda, apakah semua syarat kendaraan yang layak pakai sudah anda penuhi dan sesuai standar? Beberapa Contoh adalah kaca spion, betul mungkin sebagian besar sekarang para Bikers sudah melengkapi kendaraannya dengan kaca spion tapi kalau saya boleh bertanya, apakah kaca spion yang anda pasang sudah sesuai standar dari segi ukuran?? kaca spion yang berukuran kecil atau bahkan sangat kecil justru terlihat hanya sekedar melengkapi persyaratan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Atau coba lihat lampu yang anda pasang, terutama lampu belakang/stop. Apakah warnanya sesuai standar ( merah ). Lampu belakang/stop berwarna selain merah justru malah akan mengganggu pengendara lain yang ada dibelakang karena cahayanya yang menyilaukan. Variasi motor tujuannya adalah memperindah tampilan motor anda bukan malah merubah pakem yang sebenarnya sudah diciptakan dengan pertimbangan faktor keselamatan dan keamanan. 6. Saya juga adalah pengendara motor walaupun saya tidak mampu membeli motor mahal seperti motor yang dipakai para Bikers umumnya. Sebagai pengendara motor saya juga tidak selalu dalam kecepatan lambat. Saya juga adalah pengendara motor seperti rekan-rekan Bikers sekalian yang juga memiliki Hak sama seperti anda di jalan raya. Tapi saya ingin mengingatkan kembali, mari kita berkendara dengan sopan dan santun. Hormati sesama pengendara dan pengguna jalan lain. Pastikan bahwa kendaraan bermotor kita layak pakai sesuai standar yang sudah ditetapkan pemerintah. Dan terakhir adalah mari jadikan klub motor anda sebagai contoh tauladan yang baik bagi orang lain tentang bagaimana seharusnya berkendara aman dan nyaman di jalan. Semoga apa yang saya tuliskan ini tidak menyinggung rekan-rekan Bikers karena saya juga senang melihat klub-klub Bikers dengan segala macam motor dan modifikasinya dan justru berharap agar klub-klub Bikers di Indonesia semakin Berkualitas baik dari segi organisasi, anggotanya, maupun kendaraannya. Salam Bikers

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun