Mohon tunggu...
Satria Handayani
Satria Handayani Mohon Tunggu... Editor - Artikel

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Virus dan Kebijakan

7 Juli 2021   08:21 Diperbarui: 7 Juli 2021   08:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai mahasiswa banyak hal yang perlu  diperhatikan, banyak tanggung jawab dan banyak hal yang perlu di lewati, apalagi di masa sekarang masa covid-19. Dimana covid-19  memberikan dampak ke bebrbagai sector tanpa terkecualai , dimana sector pendidikan juga terdampat dampaknya dimana pelajar, mahasiswa, guru maupun dosen menerapkan system daring.

Dimana system daring merupakan  kegitan belajar mengajar yang dilakukan dari rumah dengan media  seperti zoom, google meet dalan lain sebagainya yang dimena dapat membantu kegiatan belajar mengajar tersebut.

Dan banyak suka duka yang mahasiswa tentunya hadapi dalam penerapan system ini  Sistem pembelajaran daring dinilai sebagai solusi tepat. Sejumlah sekolah dan universitas menerapkan sistem belajar online atau virtual tanpa tatap muka langsung. Meski disinyalir menjadi keluhan bagi sebagian masyarakat dengan ekonomi ke bawah, serta tinggal di pelosok.

Perasaan saya sedikit terkejut karena semua kegiatan harus tertunda dan dilaksanakan secara daring namun hal ini dilakukan untuk kebaikan kita bersama agar pandemi cepat berlalu.perasaan saya biasa saja mengingat semua ini untuk kebaikan bersama. sering sekali apalagi saat pelajaran yang susah dimengerti , ingin rasanya berbagai keluh kesah bersama teman dan dosen .menurut saya sangat tidak efisien karena waktu yang dijalan kan tidak sesuai jadwal,ketika mendengar bahwa diadakannya PPKM darurat sehingga membuat kampus ditutup yang pertama kali terlintas adalah pasti proses pembelajaran akan diadakan secara daring.  perasaan saya ketika mendengar harus belajar secara daring mungkin agak sedikit sedih, karena sebagai mahahsiwa baru pengenalan lingkungan kampus itu sangat perlu, namun karena adanya pandemi ini, kita mau tidak mau harus mematuhi arahan pemerintah untuk belajar secara daring. ketika beelajar daring tentunya bosan itu pernah dirasakan karena secara tidak langsung ketika belajar dirumah kita tidak bisa berinteraksi langsung baik itu dengan teman-teman maupun dosen. jika melihat dari segi efisiensi waktu, belajar daring lebih efisien dari pada offline, karena dengan belajar daring kita bisa belajar dimanapun dan tidak terhalang oleh jarak. jika menurut persentase dari materi yang ditangkap tergantung dari individu itu sebdiri, jika mendengarkan dengan baik ketika belajar daring, itu akan sama saja ketika saat sedang belajar offline, mungkin persentasenya sekitar 80-90%. Ungkap  sri  dan rita selaku mahasiswa yang terkena dampak

Ingat, kita sebagai warga negara tetap ikuti anjuran pemerintah dan selalu mematuhi protokol kesehatan, sayangi diri anda dan  orang di sekitar dengan mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu mendesak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun