Mohon tunggu...
Satria Dezember
Satria Dezember Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pegiat syair kehidupan dalam persepsi filsuf

Penyuluh Agama yang mendedikasikan diri pada pelayanan umat dalam bidang kerohanian dan non kerohanian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nama Istimewa

19 Maret 2024   15:01 Diperbarui: 19 Maret 2024   15:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namamu memang pemberian

Tapi disematkan karena restu Tuhan

Namamu pasti mengandung doa

Melahirkan harapan menumbuhkan impian

Meski baru kau tanya apa artinya

Saat gurumu bertanya tentang namamu

Namamu tersusun dari huruf mati dan hidup

Agar semua terangkai indah kemudian bermakna

Seperti halnya kehidupanmu

Ada keinginan yang harus kau matikan agar diri tetap hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun