Mohon tunggu...
Satria Dezember
Satria Dezember Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pegiat syair kehidupan dalam persepsi filsuf

Penyuluh Agama yang mendedikasikan diri pada pelayanan umat dalam bidang kerohanian dan non kerohanian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Lupa Tertawa

26 Oktober 2023   14:24 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:37 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta, Oktober 2023 (Dok Pribadi)

Kadang kita lupa tertawa

Saat Tuhan memberikan hiburan

Mungkin karena kita tidak merasa

Atau sedang tidak mampu melihat

Bentuk humor yang Tuhan beri bagi kita

Atau terkunci pada hati yang lara

Sehingga jiwa tidak terbuka

Kadang kita lupa tertawa

Malah lupa menertawakan

Keadaan diri kita yang tak bisa dibayangkan

Kadang tidak masuk di pemikiran

Tahu apa kita tentang sesuatu

Tahu tahu baru tahu bahwa Tuhan maha Tahu

Kadang kita lupa tertawa

Karena sering ditertawakan

Sehingga kita tidak merasa dunia indah

Bahwa Tuhan selalu memberimu tawa

Agar lara menjadi tidak terasa

Namun kadang kita lupa tertawa

Bukan karena tidak ada hal lucu

Namun kita lupa Tuhan maha asyik

Percayalah....

Tuhan tahu apa itu penawar duka lara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun