Mohon tunggu...
Satria Dezember
Satria Dezember Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pegiat syair kehidupan dalam persepsi filsuf

Penyuluh Agama yang mendedikasikan diri pada pelayanan umat dalam bidang kerohanian dan non kerohanian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Kekasih Tuhan

2 Agustus 2023   07:47 Diperbarui: 2 Agustus 2023   07:50 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kekasih Tuhan, duduk sebalik meja
Kertas dan pulpen tak lepas dari genggamnya
Sembari demikian dia mengulurkan tangan
Berharap kaum papa tak merasa apa-apa
Meski ia tak mampu memberi waktu

Ada kekasih Tuhan, sedang asyik di jalan
ia bukan seorang berpunya dalam banyak arti
yang kulihat harta berharganya adalah waktu
namun ia memberikan itu bagi sesama
ia juga bernama kekasih Tuhan

Ada kekasih Tuhan, sedang datang di sudut jalan
ia tidak membawa apa-apa, waktunya juga terbatas
namun ia hadir walau selekas berlalu
kadang yang sepintas memang berbekas
karena perjumpaan tentang kualitas bukan intensitas

Ada kekasih Tuhan, sedang membaca puisi
Lalu ia berpikir apa yang dapat dibuat
Maka kini ia selangkah lebih maju
Sebab banyak sudah yang mengasihi Tuhan
Tapi tak lekas menjadi kekasih Tuhan
Bilamana Tuhan sedang hantar sesamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun