Mohon tunggu...
Satria Dezember
Satria Dezember Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pegiat syair kehidupan dalam persepsi filsuf

Penyuluh Agama yang mendedikasikan diri pada pelayanan umat dalam bidang kerohanian dan non kerohanian

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Metodologi Mengasihi

7 Juli 2022   16:18 Diperbarui: 7 Juli 2022   16:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Mengasihi adalah seperangkat berpikir yang tidak kita sadari dan seringkali kita abai pada sekumpulan caranya, sehingga kita tidak sistematis dalam mengasihi akhirnya cara mengasihi kita tidak ilmiah sehingga nalar kita kesampingkan, mari kita mulai.

Pertama kita mulai dengan mendesain kasih, kasih seperti apa yang kita harap untuk dapatkan, kasih yang bagaimana yang ingin kita bagaikan kepada ia yang kita kasihi, bahkan mengganti desain dan metode mengasihi sangat dimungkinkan jika memang dengan desain yang lama tidak menemukan tujuan dan hasilnya.

Yang tidak cukup itu ukurannya, maka gantilah sepatunya bukan kakinya.

Kedua, lokasi dan subjek mengasihi harus ditentukan dengan jelas, mengasihi bukan pekerjaan yang sepele dan remeh, melainkan hal yang harus direncanakan tepat sasaran dan tempatkan rasa kasih itu dalam tempat dan waktu yang tepat.

Jangan berlama-lama dengan orang yang tidak mengerti dan menghargai caramu mengasihi...

Ketiga, definisikan perasaan dan bentuk kasihmu dengan bahasa kasih yang dapat dimengerti oleh sasaran penerima kasihmu, kumpulkan data-data dan riset dalam perjalananmu mengasihi, kumpulkan data dengan seksama, rinci dan gunakan nalar kita dalam mengasihi.

Keempat, lakukanlah analisis atau setara dengan analisis data, pelajari dan tariklah sebuah hipotesis dari apa yang telah diriset kemudian ujilah secara ilmiah ia yang engkau kasihi.

Tuhan menjagamu dengan seperangkat peristiwa yang tidak memerlukan kompromi darimu

Indikator hasil mengasihi adalah 3 hal: tidak menyakiti diri sendiri, tidak menyakiti orangtua, tidak menyakiti dia yang kita cintai, maka jika tidak terpenuhi, jalan keluar dari hatinya bukanlah sebuah kegagalan, melainkan selamat bersama.

Selamat mengasihi dengan metodologi yang tepat agar kita terus berakal dan berhatinurani selama mengasihi... .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun