Jeda menghafal Al Qur'an di bulan Ramadan, tepat di hari ke 17 Ramadan 1444 H. Tidak seperti biasanya, kerinduan begitu kuat datang tiba-tiba. ...Â
Teringat pada sosok ustadz Romli, seorang kyai kharismatik dari Pesantren Persis Cibegol Soreang di Kabupaten Bandung. Kerinduan itu lahir karena ada kenangan dalam sejarah yang terbentuk dari kumpulan memori (peristiwa  terekam dalam otak). Terakhir, bertemu dengan Ustadz Romli (sering juga dipanggil Apa/Akeh) di hari wafatnya putra beliau Ustadz Idris Asy Syafi'I Allahu Yarham di tahun 2022 lalu. .Semoga sehat Selalu Ustadz..Aamiin
Begitu banyak sekali hikmah dan pembelajaran penting  didapatkan dari Pesantren Persis Cibegol sebagai bekal mengarungi kehidupan ini.
 Setidaknya, ada sedikit banyak cerita untuk mengenalkan sosok KH Muhammad Romli berdasarkan pengalaman dan cerita-cerita dari asatidz, senior di Pesantren, maupun cerita yang pernah beliau sampaikan pada kami, santri Muallimin.
Pada saat pembagian ijazah, beliau KH M Romli seperti biasa turut mengantar kami di gerbang perpisahan.. setelah sekian lama hidup dalam pendidikan disebuah altar miniatur peradaban kecil bernama pesantren cibegol .. menuju gerbang baru bernama khidmat  jamiyyah dan dakwah.Â
Sebagai santri Cibegol yang senantiasa bersarung dan kopiah, lalu menanggalkan nya selesai dari asrama pesantren. Hari Imtihan dan pembagian Ijazah III Muallimin terakhir kalinya adalah saat-saat yang teramat melelahkan karena harus mempacking baju, kitab, dan barang2 lain dalam koper yg begitu berat hehe
Meninggalkan segenap aktivitas asrama dan pamit untuk pulang ke kampung masing-masing. Tentunya, bersilaturahmi ke rumah Ustadz Romli terakhir kali adalah tradisi.Â
Sebagai ex-santri kami meminta pada beliau taujih dan nasihat, seperti biasa ditengah2 obrolan kami lebih asyik dan terpana dengan koleksi-koleksi kitab Beliau yang berjejalan di rumahnya suaking banyaknya. Hee
Beliau terkadang menyelipkan riwayat dan hikmah dari hadis-hadis yang beliau hafal saat ngobrol dengan kami. Dan bagi santri 'pilihan' senior perjumpaan dengan beliau (bahkan selepas menjadi santri; alumni) juga berpusar pada obrolan-obrolan keilmuan.Â
Topik2 perbincangan khas Kyai dan Santri yang bergizi; hadis, fiqih, ataupun bahts materi-materi Sidang Dewan Hisbah. Beliau kira2 kalau tidak lupa, sering ngebahas itu. Tentulah agar diskusi tersebut berjalan khidmat dan mengasyikan. Pastinya, membuat sebagian santri atau alumni mempersiapkan diri terlebih dahulu bahan2 diskusi (biar nyambung dan ga bikin malu sendiri wkwk) , karena beliau kemungkinan memberikan pertanyaan.