Mohon tunggu...
Satria AlFauzi Ramadhan
Satria AlFauzi Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - pemuda yang suka menulis

Mahasiswa yang masih diberi kesempatan hidup dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi Mini: Burung Gondrong

4 Juli 2024   09:49 Diperbarui: 4 Juli 2024   09:56 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.etsy.com/in-en/listing/1518636714/seconds-sale-bird-in-hand-extra-large

Si Gondrong sangat letih hari ini. Seharian duduk di kursi. Menyambut setiap tamu yang datang. Ia melakukan ini hanya demi dedikasi persahabatan. Pernikahan temannya---Bayu---yang dilangsungkan seharian penuh membuat Si Gondrong merasa sekarat. Ia tak biasa bertemu banyak orang. Ia lebih memilih berdiam di rumah sembari memandikan sepasang burung jalaknya daripada harus keluar berbincang-bincang dengan tetangga. Namun, sekali lagi, ini demi persahabatan.

Tadi, ketika tidak ada tamu undangan yang datang, Bayu menghampiri Si Gondrong. Memberi sebungkus rokok. Si Gondrong tersenyum, sedikit bangga melihat teman masa kecilnya kini melepas masa lajang.

"Kalau mau kopi minta saja ke dapur," ucap Bayu.

"Tidak perlu, nanti saja."

Istri Bayu menghampiri mereka berdua. Menarik Bayu ke atas kuade. Ada tamu yang minta foto. Si Gondrong mengangguk pada Bayu. Saat itu juga muncul suatu pikiran Si Gondrong yang sedikit absurd. Ia memandang ke bawah. Tepat di antara dua pahanya. Ia berpikir, burung jalak di rumahnya lebih bahagia daripada burung yang ini. Yang semakin tenggelam di rerimbunan. Yang semakin tua dan lemah. Dan mungkin pikiran ini yang membuat Si Gondrong merasa sangat letih hari ini.

Mojokerto, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun