Penyebaran COVID-19 yang sangat cepat di Indonesia menyebabkan semua kegiatan pembelajaran dialihkan menjadi berani. Sistem pendidikan pembelajaran berani pada masa pandemi COVID-19 dilakukan dari rumah yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19.
Sistem pendidikan pembelajaran dari rumah sudah sesuai dengan kurikulum 2013, namun pembelajaran secara berani memiliki dampak positif maupun negatif yang mempengaruhi minat belajar siswa SMP terhadap pembelajaran matematika. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan pembelajaran yang berani terhadap minat belajar matematika siswa SMP pada masa pandemi COVID-19 serta mengetahui kesulitan siswa SMP terhadap pembelajaran matematika secara berani. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan bersumber dari artikel, berita, dan dokumen yang berhubungan dengan pembelajaran berani dan minat belajar matematika siswa pada masa pandemi COVID-19.
Metode penelitian kepustakaan dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan sumber yang relevan dengan topik yang dibahas. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif.
Pada metode deskriptif mengungkap fakta kejadian dan ditulis dalam pernyataan yang bersumber dari data yang diteliti. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana proses dari permasalahan pembelajaran berani pada masa pandemi COVID-19 Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif.
Pada metode deskriptif mengungkap fakta kejadian dan ditulis dalam pernyataan yang bersumber dari data yang diteliti. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana proses dari permasalahan pembelajaran berani pada masa pandemi COVID-19 Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif.
Pada metode deskriptif mengungkap fakta kejadian dan ditulis dalam pernyataan yang bersumber dari data yang diteliti. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana proses dari permasalahan pembelajaran berani pada masa pandemi COVID-19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H