Sebagai film horor, The Sin memiliki alur cerita yang tidak tertebak. Di awal, saya mengira film ini akan berbicara perihal sutradara gila yang terobsesi membuat film horor dengan merekam momen horor secara nyata. Namun, dugaan saya langsung dipatahkan ketika suatu momen terjadi dan membuat arah ceritanya semakin kompleks.
Ya, hal ini menjadi keunggulan The Sin, penonton akan dibuat penasaran dengan penyebab atas semua teror horor yang terjadi. Naskahnya cukup piawai dalam menyusun plot, yakni sengaja memberikan sedikit informasi di awal, membuat penonton bertanya-tanya, lalu memberikan kejutan berlapis di akhir.
Namun, perlu diakui bahwa The Sin terasa terlalu berusaha untuk memberikan plot twist yang spektakuler, namun luput meletakkannya secara rapi. Penempatan adegan flashback dan masa kini yang kurang seimbang membuat kejutan yang diberikan terasa membingungkan, sehingga saya sebagai penonton membutuhkan fokus yang ekstra agar dapat memahami ceritanya.
Walau begitu, The Sin berhasil memuaskan para pecinta film horor dengan plot twist dan kejutannya yang tidak terduga.
Elemen Horor yang Beragam
Selain ceritanya yang tidak tertebak, The Sin juga menghadirkan berbagai macam jenis teror horor yang beragam: zombie, kultus, thriller, occult, exorcist, dan elemen horor lainnya mampu membuat pengalaman menontonnya menjadi semakin menegangkan.Â
Film ini banyak menghadirkan teror yang cukup sadis dan berdarah-darah, dan ritual pengusiran setan yang mampu membuat penontonnya bergidik ngeri. Penonton akan dibuat tegang dengan karakter yang dikejar oleh zombie, dibuat was was oleh sekte yang meneror karakter utama, dan juga dibuat penasaran dengan nasib karakter utama dan kejutan-kejutan dibaliknya.
Intensitas horor yang dihadirkan juga patut diapresiasi. Menjelang akhir, intensitasnya semakin naik dan mampu membuat penonton menahan napas.
Jumpscare yang Mengagetkan
The Sin juga banyak menghadirkan jumpscare dalam filmnya, dan mampu membuat beberapa penonton (termasuk saya) kaget tatkala jumpscare tersebut muncul. Hanya saja, beberapa adegan jumpscare yang dihadirkan terasa kurang smooth dan terlalu tiba-tiba.Â