One Piece versi live action juga diwarnai oleh berbagai aksi yang variatif. Ada pertarungan menggunakan pedang, ada yang menggunakan tangan kosong, bahkan juga ada yang menggunakan senjata mematikan. Tentu saja, yang paling menarik adalah aksi yang dilakukan oleh Luffy, tatkala melantunkan "Gomu Gomu" dan menyerang musuh dengan tubuh elastis miliknya.
Sayangnya, di beberapa bagian aksinya masih terasa kurang luwes. Ada kalanya koreografinya terlihat kurang realistis, dan seakan sengaja memberi ruang untuk karakternya saling menyerang. Namun tenang saja, di episode pertengahan hingga akhir, intensitas aksinya berhasil dihadirkan dengan koreografi yang epik dan membuat saya sebagai penonton merasa kagum.
Pada pertarungan di episode akhir, tatkala Sanji dan Zoro berkolaborasi dalam melawan pasukan Arlong, saya tak berhenti kagum dengan koreografinya yang realistis dengan gaya yang variatif.Â
Tentu, aksinya juga dibuat dengan lebih realistis, dan gerakannya pun tidak secepat di anime-nya. Hal ini tentu membuat versi live action-nya ini hadir dengan lebih brutal dan berdarah-darah, namun tidak terlalu ditampakkan secara terang-terangan.Â
Visualisasi dunia One Piece yang Apik dan Detail
Hal yang paling dilirik tatkala menilai film/serial live action adaptasi anime/manga adalah penggambaran dunia dari ceritanya itu sendiri. Di One Piece versi live action, penonton akan dimanjakan dengan visualisasi yang detail dan terbilang megah. Kapal-kapal, pulau, serta beberapa tempat dibuat semirip mungkin dengan versi anime-nya.
Dari segi CGI, kualitasnya memang belum sempurna. Namun, bisa dibilang kualitasnya sudah sangat baik untuk serial Netflix. Apalagi penggambaran kekuatan Luffy dengan tubuh elastis ternyata mampu dihadirkan dengan CGI yang cukup mulus.
Selain itu, make-up tiap karakter, khususnya para villain, berhasil menampilkan visual yang semirip anime-nya. Hanya saja ada beberapa yang dibuat berbeda, seperti Ussop yang seharusnya berhidung panjang, dan Arlong yang kurang terlihat seperti ikan. Namun tentu saja hal tersebut disesuaikan dengan cerita yang ada, dan tidak mungkin bisa sama persis dengan animasinya.
Totalitas Chemistry dan Akting Para Pemain
Banyak yang meragukan Inaki Godoy tatkala ia dipilih memerankan karakter Luffy. Tapi nyatanya, Inaki Godoy mampu membuktikan bahwa dirinya layak berperan sebagai Luffy. Ia mampu mengekspresikan dan menampilkan tingkah laku Luffy yang memiliki semangat tinggi, humoris, juga terkadang polos dan petakilan.