Serial-serial bertema kekuatan memang sesekali patut  untuk ditonton. Mungkin, jika kamu adalah penggemar serial-serial kekuatan, kamu tak harus menonton serial-serial buatan DC ataupun Marvel, karena masih ada banyak kekuatan lain selain di dua studio itu.
Netflix sudah mengeluarkan serial kekuatan super seperti "The Umbrella Academy", "The Boys", ataupun "Stranger things". Tentu, masih banyak lagi yang lainnya. Menonton serial selain buatan DC dan Marvel mampu membuat kita mengambil prespektif yang berbeda dalam menonton serial kekuatan atau superhero.
Salah satu serial kekuatan yang tayang di tahun ini adalah "Fate : The Winx Saga". Bercerita tentang sekelompok remaja yang tinggal di asrama peri untuk melawan para monster yang ada. Ditambah dengan cerita mengenai misteri di sekolah peri, membuat saya tertarik untuk menontonnya.
Fate: The Winx Saga adalah serial drama remaja berdasarkan serial animasi Nickelodeon Winx Club, yang dibuat oleh Iginio Straffi. Ini diproduksi oleh Archery Pictures bekerja sama dengan Rainbow, sebuah studio yang dimiliki bersama oleh Iginio Straffi dan ViacomCBS.Â
Serial yang berjumlah 6 episode, cukup pendek untuk sebuah serial Netflix, mengangkat tema mengenai peri, manusia, dan kekuatan. Penasaran, apa yang membuat serial ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini ulasannya.
***
Di episode pertama serial ini, kita langsung dihadapkan kepada scene dimana ada sebuah penghalang antara dunia biasa dengan dunia peri, seperti sebuah penghalang pararel. Kita dikenalkan dengan karakter Bloom, gadis pendiam dan benci dengan keramaian yang harus sekolah di asrama peri. Ibu dan ayahnya tak mengetahui kalau Bloom bersekolah di asrama peri, mereka mengira Bloom hanya sekolah di asrama biasa.
Dari sana, pengenalan karakter Bloom terlihat jelas dan detail, bagaimana awal mula kekuatan itu muncul, mengapa Bloom pendiam, dan pertanyaan-pertanyaan umumnya langsung terjawab di episode pertama, dan menyisakan berbagai teka-teki misteri lainnya yang lebih penting.