Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Temu Semu

3 Oktober 2020   20:58 Diperbarui: 3 Oktober 2020   21:06 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ruang ini
Kami menghabiskan waktu
Mengobrol bersama
Sembari meminum kopi

Di ruang ini
Senyum dan tawa canda tergambar
Kesedihan mereda
Berkat mereka

Senang diriku
Punya ruang bersama
Membicarakan politik hingga sejarah
Rasanya seperti berkeliling dunia

Tiba-tiba datang sebuah alat
Menghasilkan uang, katanya
Mereka sibuk menghasilkan
Aku duduk memperhatikan

Waktu demi waktu
Jarak kami semakin jauh
Tadinya sebangku
Sekarang jauh dariku

Alat itu semakin canggih
Melupakan yang dekat
Mendekatkan yang jauh
Berlomba untuk eksistensi

Mereka semakin kaya
Aku sih tidak peduli
Yang kumau kebersamaan
Yang tak akan bisa di beli

Alat itu memperdaya mereka
Melupakan siapa temannya
Orang asing dijabat tangannya
Kebersamaan tak lagi berguna

Di ruang ini
Aku lagi-lagi sendiri
Merindukan temanku
Terdiam di ruang semu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun